Siapa Steve “Baggsy” Biagioni? Dia adalah British Drifting Champion dan European Kings of Kings Champion. Berderet titel lainnya. Males ah, kepanjangan gelarnya. Tapi namanya, tak banyak yang mengenal, kecuali hardcore drift, di tengah kita hanya mengenal drifter Jepang dan Amerika belaka.
Padahal Baggsy sudah empat kali unjuk kemampuan di SEMA. Demo di FIA World Rallycross Championship, ngepot di Gymkhana GRiD Series, tampil di Goodwood Festival Of Speed.
Ia juga gabung bareng Lewis Hamilton, Valentino Rossi dan Ken Block di Monza Rally Show. Sempat melatih drift Idris Elba pakai GT86. Bahkan kini, secara tetap sudah didukung Monster Energy.
Baggsy telah berada di kursi pengemudi sejak dapat mencapai pedal. Berasal dari Upminster di Essex, Baggsy telah datang jauh sejak membantu ayahnya memperbaiki kart di Kejuaraan Inggris, dan saat ini salah satu prospek terpanas di drifting yang datang dari pantai Inggris. Sokilnya, Baggsy juga paham motocross. Serba bisa.
Indonesia ikut ambil bagian pada prestasi Baggsy. Lewat ban yang dipakainya. Bogor, markas besar ban Accelera, menyetujui Accelera USA untuk mendukung Baggsy. Melalui Nissan GT-R pertama di dunia yang bertenaga LSX V8. World record, first time.
Mari kita mulai dari dapur pacu. Engine swap dengan mesin Chevrolet LSX 454, generasi IV GM Small Block V8. Kapasitasnya 7.4 liter. Bore-strokenya 4,185 × 4,125 (106,3 × 104,8 mm) dengan desain kepala silinder enam baut untuk penahanan tekanan silinder maha dahsyat. Hasilnya, 627 hp dan 586-lb/ft dengan intake intake berlipat ganda.
Di sini, Baggsy tak puas. Dibantu Chris Jeannere, kemudian menempa ulang mesin ini menjadi binatang yang layak untuk tempat mesin GT-R. Camshaft balap murni, turbo Honeywell Garrett GTX4718R dan housing knalpot 1.25A/R adalah trisula pembangun energi monsternya. Bersama dengan super-banyak detail penunjang modifikasi mesin ini, hasilnya terdongkrak hampir 200 persen menjadi 1.200 tenaga kuda.
Kekuatan ini ditransfer ke diferensial belakang IRS Winters oleh transmisi sekuensial Quaife QBE69G dengan unit kopling 7,25 inci triple-disc clutch. Transmisi ini memiliki perangkat gir yang memiliki pompa oli integral dan sistem penggantian gir berurut tipe drum. Yang diikuti sistem manajemen engine AEM Infinity 508 untuk memberitahu throttle drive-by-wire.
Sebagai pebalap namun Baggsy tak melupakan unsur artistik di penampilannya. Mesin segede gaban itu, pasti besar buncahan outputnya. Manifold dan pipa knalpot dibuat khusus dari stainless steel. Downpipe berdiameter 5 inci menyembul keluar bumper depan. Kombinasi ini memudahkan kobaran api menyembur setelah melewati wastegate Turbosmart 44 mm kembar. Jadi bukan saja kepulan asap dari ban Accelera, tapi juga semburan api di depan bodi.
Sekarang bergerak ke under carriage. Voodoo 13 green anodized diaplikasi setelah sudut depan GT-R yang sudah berubah sub framenya. Ditambah lengan camber belakang, kaki, dan traksi, yang melekat pada subframe belakang Sikky Manufacturing. ST Suspension memantapkan gerak roda Rotiform LHR 20×10,5 inci dengan coilover Motorsports 3 arah sehingga ban Accelera 651 Sport dapat tetap terhubung lincah dengan aspal.
Tahun ini, 2019, jadi ajang resmi pembuktian Baggsy. Good luck, harumkanlah Indonesia.
Accelera 651 Sport
DARI INDONESIA UNTUK DUNIA
Merek ban Accelera mengumumkan kemitraan baru dengan pengemudi drift kelahiran Essex, Steve “Baggsy” Biagioni sebagai sponsor ban eksklusifnya. “Accelera siap untuk pertumbuhan di segmen ban kinerja global, dan kami melihat kemitraan kami dengan Baggsy tidak hanya sebagai pengemudi yang disponsori, tetapi juga duta merek global sejati untuk Accelera,” ucap Mariam Zafar, Direktur Pemasaran untuk merek Accelera di Amerika.
Baggsy menjadi pembalap Eropa pertama yang menggunakan ban Accelera 651 Sport dalam kompetisi drift, saat ia ingin naik podium di Nissan PS13 yang baru dibuatnya. Accelera 651 Sport adalah ban kompon semi-licin yang direkayasa untuk lingkungan balap yang kompetitif dan tersedia dalam 100 dan 200 opsi pakaian treadwear. Kemitraan untuk mendukung merek yang sedang naik daun seperti Accelera dalam memperluas jejak kaki mereka di segmen ban kinerja menandai era baru dalam karier Baggsy.
“Saya benar-benar ingin menjadi mitra Accelera. Merek yang sangat progresif dengan produk yang fantastis. Ban Accelera 651 Sport adalah pesaing serius dan kami tidak sabar untuk menunjukkan kepada dunia betapa bagusnya ban itu,” ucap Steve “Baggsy” Biagioni tentang ban Accelera yang hingga kini sudah didistribusikan di lebih 90 negara dan mencakup portofolio ban untuk berbagai aplikasi kompetitif termasuk drifting, reli dan autocross serta aplikasi mengemudi harian.