Intersport Auto Show kembali lagi. Yeaayyy!!! Pada pagelaran pertama di 2019, Semarang ditunjuk sebagai kota pembuka dari 5 kota besar lainnya di pulau Jawa yang nantinya akan disinggahi oleh salah satu kontes modifikasi bergengsi di tanah air ini.


Antusiasmenya tinggi. Yang sangat menarik adalah perihal asal pelat nomor mobil peserta lain. Semarang (H) ternyata “bersaing” dengan 1 peserta dari Karesidenan Banyumas (R), 1 mobil dari Bogor (F), 1 dari Karesidenan Pati (K), 1 dari Karesidenan Kedu (AA), 1 dari Solo, 1 dari Bandung (D), 6 dari Jakarta (B), 1 dari Malang (N), 1 dari Surabaya (L), 1 dari (BA), 1 dari (G) dan 1 dari Yogyakarta (B).


Modifikasi yang ditampilkan pun cukup beragam, mulai dari Street Racing, Retro Racing, Elegan dan juga VIP. Hal yang unik adalah, pada seri pembuka ini Semarang semakin mempertajam identitasnya sebagai kota yang kental dengan nuansa street racing. Berbeda dengan kota terdekatnya yaitu Yogyakarta, dimana gaya elegan dan VIP menjadi kiblatnya saat ini. Hal ini terbukti dengan hadirnya 14 mobil yang didandani dengan gaya yang berbau kecepatan tersebut. Sebut saja GT86 berjantung V8, Civic Wonder berpenampilan layaknya mobil balap Honda One Make Race, sampai Civic Estilo berjantung K24 milik salah satu kampiun legendaris balap tanah air, dr. Herry Agung juga turut unjuk gigi.

Dengan tampilnya street racing sebagai ikon dari modifikasi kota Semarang, tak berarti menyurutkan semangat mereka yang bermain di sektor non street racing seperti elegan dan sleeper. Mereka turut ikut menunjukkan identitasnya dengan garapan yang tak kalah serius dan sangat detail. Bagi DeepEnd, kota Semarang kini mulai mempertajam identitasnya sebagai salah satu kota yang patut diperhitungkan dalam dunia modifikasi tanah air. Berbicara soal kualitas, Semarang boleh dikatakan tak dapat diragukan. Sebut saja Skytec dan Mega Arvia yang tentu bukan merupakan nama asing bagi para penikmat industri modifikasi mobil. Namun, tidak hanya berbicara tentang bagaimana mereka membangun mobil, namun juga tentang bagaimana mereka menjaga kerukunan dan kekompakan meskipun berbeda komunitas ataupun aliran modifikasi. Friendship without boundaries.

Malam itu, Semarang menuai hasilnya. Dari 5 kategori yang dilombakan, 3 diantaranya disabet oleh teman-teman dari kota Lumpia tersebut. Bahkan pada kategori People’s Choice, juga dibawa pulang oleh mereka. Semua tiket untuk maju ke babak final telah diamankan, akan kembali unjuk gigi di Jakarta. Melihat prestasi tersebut, membuat DeepEnd bergairah untuk meliput mobil-mobil dengan modifikasi terbaik itu. Tunggu saja tanggal mainnya!