Ceritanya bermula dari jauh sebelum Carlos Ghosn ditahan. Persis saat mengambil alih komando Nissan pada tahun 1999, ia menginginkan desain yang berani untuk pembuat mobil Jepang yang goyah.

Diane Allen, seorang desainer muda Nissan di Los Angeles, sudah siap merancang 350Z Terkait dengan historis 240Z dan 300ZX, “Jika Anda menunjukkan sesuatu yang sudah Anda lakukan, itu tidak visioner bagi mata modern,” tegas Diane Allen. Bagian dari pembicaraan awal adalah untuk kembali ke suara mesin yang sebenarnya, bau kulit, bongkahan pintu yang menutup. “Z yang baru harus maskulin, tetapi tidak macho,” kata Diane.

Tim marketing Nissan pun bekerja dengan cermat. 350Z dimunculkan sebagai Drift King di film Fast & Furious Tokyo Drift. Atas kesuksesan itu, Diane pula yang melanjutkan 370Z bersama Randy Rodriguez yang kemudian Randy dibajak Tesla.

Hampir setiap bagian dan komponen 370Z telah didesain ulang dari model 350Z sebelumnya. Jarak sumbu roda 100 mm lebih pendek pada 2.550 mm dan panjang keseluruhan 69 mm lebih pendek pada 4.240 mm. Lebar keseluruhan telah ditingkatkan sebesar 33 mm, trek belakang sebesar 56 mm dan tinggi keseluruhan berkurang 7,6 mm. Dimensi eksterior yang lebih kecil dan penggunaan bahan yang lebih ringan membantu mengurangi bobot

Peralatan standar dan opsional mencakup velg Rays 19 inci, Bluetooth, radio satelit Sirius/XM, kursi listrik berpemanas, viscous limited slip differential, sistem suara Bose dengan dua subwoofer dan 6-CD changer dan kontrol iklim otomatis.

Dan yang dimiliki pengusaha asal Solo, Mr. Hoho, adalah Nissan Fairlady Z Nismo S-Tune. Persis sama dengan yang dirilis di New York Auto Show 2009. Mesin menghasilkan 350 hp (355 PS; 261 kW) pada 7.400 rpm dan torsi 276 lb⋅ft (374 N⋅m) pada 5.200 rpm dengan revisi pengaturan ECU dan pengaturan knalpot.

Di sini, Diane Allen dan tim harus legowo, desainnya dimaksimalkan oleh Nismo. Pilihan transmisi terbatas pada manual 6-kecepatan dengan fungsi “SynchroRev Match” baru Nissan. Penanganan ditingkatkan melalui pegas yang kaku dan batang stabilizer dibandingkan dengan 370Z Coupe

Komponen lain termasuk velg 19 inci Rays forged aluminium-alloy dengan Yokohama Advan Sport Y-rated ban 245/40ZR19 dan 285/35ZR19, rotor depan-belakang berlubang 14.0 inci dan 13.8 inci dan spoiler yang terintegrasi penuh.

Cukup? Bagi Mr. Hoho: #StandarSajaTakCukup.

Di sini, Diane Allen dan Nismo harus legowo, desainnya dimaksimalkan oleh Mr. Hoho dan Dicky Hendarto dari Drivetech Auto Garage. Life is like a rollercoaster.

“Hal yang paling keren dan menarik dari mobil ini adalah bentuk fendernya yang amat lebar sehingga terlihat sangat seksi,” ungkap Mr. Hoho. Dari poin ini jelas, aero kit dibiarkan standar. Sehingga fokus pada fitment kaki-kaki dan berlanjut pada detail lainnya.

Volk Racing TE37 , dari Rays, ini punya spek diskontinyu. Diameter 19 inci dengan lebar 9.5 dan 10.5 serta offset 12 mm. Ban dibuat meaty, istilah untuk ban yang dipasang lebih tebal. Yokohama Advan Neova AD08R R19 255/35 untuk depan dan 295/30 untuk bagian belakang. Kesan semoknya semakin didapat.

Suspensi dari mobil ini menggunakan Tein Flex Z. Must have item. Bisa diatur ketinggiannya juga bisa diatur tingkat kekerasannya sehingga sangat fleksibel. Untuk itu, “Handling mobil ini sangat istimewa,” ucap Mr. Hoho yang kemudian menempatkan banyak detail branded pada mesin dan interiornya.


Workshop:
Drivetech Auto Garage @Drivetechautogarage

Data Mods:
Carbon pillar garnish Nismo, fuel filler cap cover Nismo, racing suction HKS, radiator cap HKS, oil filler cap HKS, reservoir tank cover Nismo, engine cover Nismo, header Central 20, titanium header wrap manifold DEI, downpipe Cobra, y-pipe Fujitsubo, center pipe ADR, authorized R muffler Fujitsubo, wheels Volk Racing TE37 19x(9.5+10.5) inches, tyres Yokohama Advan Neova AD08R 255/35ZR19 & 295/30ZR19, coillover Tein Flex Z, hex nut Rays, center cap Rays, valve cap Rays, kicking plate Nismo, floor mat Nismo, carbon room mirror cover Nismo, alcantara steering wheels Kentstyle