DeepEnd kalau melancong ke Jogja pasti berusaha bertemu Zico dan Surya Burladas. Kulonuwun sama junior. Jika ke Zico di Alternative Automotive, biasanya kami bicara politik di Ayam Goreng Tojoyo 3 depan XXI Empire atau di warung kopi yang seru-seru. Sementara ketemu Surya, posisinya adalah mendengar keluh kesah dia kehilangan puluhan ribu follower Instagram karena dihack orang. Mayan, buka telinga sambil makan sate kambing atau mie godok. Singkatnya, mereka berdua ahli kuliner.
Tapi…, mereka juga satu selera gaya, dan satu visi dalam memerdekakan ketulian dan kebutaan modifikasi. Sering terjadi di negara berflower ini perdebatan yang tak perlu soal bagus-tidaknya mobil modifikasi sebab dilandasi data yang minim. Nah mereka ini jadi pak guru matematika sekaligus guru BP.
Tengok si wagon. Jika ada yang tak suka secara verbal, DeepEnd yakin di hati kecilnya sebenarnya setuju. Racing atau stance bisa ‘berdamai’. Bukankah lebih asyik kalau kita saling memuji?
Zico dan Surya kebagian jadi tuning planner and tuning executor. Saat standar, sebenarnya mobil ini sudah good looking. Oleh sebab ya karena ini avant a.k.a wagon, dan kebetulan sangat jarang populasinya di Indonesia. Serba wagon pokoknya bagus, soalnya lagi hype.
Hingga membuatnya harus berhati-hati dalam aplikasi. Butuh preparasi. Tapi ini cocok dengan Rendi Andaru, pemilik mobil, yang perfeksionis. Mobil langka, cari spare parts harus impor. Lebih spesifik lagi, seputar kaki-kaki, arm-adjuster-camber pun harus pesen juga.
DeepEnd sengaja pergi motret dengan angle 360, segala arah. Insting bicara, mobil ini asyik dari segala sudut. Cek galeri fotonya. Semua shapenya ajib. Bukan cuma bokongnya yang jadi ciri khas avant wagon. Tapi atapnya sudah ada roof box. Jadi mau lihat eye level, atau extreme low, senang-senang aja mandangnya.
Roof box itu pendongkrak kegantengan. Kepunyaan Thule. Tipe Flow asli Swedia. Hanya ada 2 unit di Indonesia, sebab importirnya saat itu cuma mendatangkan 2 unit saja. Satu lagi dipakai oleh Gofar Hilman.
Mau pesan langsung dari Thule pusat, pasti ditolak. Mereka tak akan izinkan karena kepentingan Flow bukan untuk daerah tropis. Dedicated sebagai kotak ski khusus dengan desain aerodinamis untuk penggemar olahraga musim dingin. Tapi kalau ambil dari paralel importir, bisa saja terjadi.
Setelah paten keputusan soal Flow, Rendi Andaru yang pengusaha toserba masuk ke wilayah body skin. Butuh 3 bulan untuk ngefixed hasilnya. Ragu sana-sini. Untunglah akhirnya, “Cat hijau ini ngikutin Audi seri terbaru, RS7 Sportback,” ungkap Zico. Nama ilmiahnya; Unique Apple Green Metallic. Diikutinlah plek ketiplek. Catnya diambil dari Glasurit, cat asal Jerman yang berlogo burung kakak tua.
Terakhir, tentu tentang kaki-kaki. Ini bagian paling sulit. “Semakin dipendekin ini mobil, casternya semakin mundur ke belakang,” ucap Surya. Jadi lumayan repot untuk mengatur fitmentnya. Solusinya, bikin konstruksi baru pada arm belakang buat nahan biar enggak mundur.
DeepEnd sempat menaikinya, cukup jauh, ujung ke ujung Jogja. Siang-malam. Handling sangat tajam koreksinya. Steering tidak liar, tidak narik kanan-kiri. Cocok buat tipe nyetir Rendi. Suspensinya pun enak pake banget, walaupun sudah dipendekin dan dikasih air sus.
Biasa kan ya, kalau pake air sus, pasti beda karakternya dengan statik. Tapi rasa suspensi masih mantab seperti pakai sport kit yang koil. Sebab dikombinasikan dengan shock Bilstein kuning yang B8 versi Sprint. Singkatnya, bantingan masih manusiawi untuk daily use.
Confidence is key. It’s the will not only the skill.
Thule Flow
ASLINYA BUAT KOTAK SKI
Pertama kali Thule merancang kotak ski, terjadi di tahun 1970-an. Di era itu, main ski jadi bagian dari tren gaya hidup. Banyak direntalkan di wahana ski, tapi kemudian mulai semakin banyak yang membeli peralatan ski dan membawanya dengan mobil.
Thule membuatnya jadi praktis. Tidak mengganggu kabin. Malah membantu membawa alat ski dengan aman, mudah dan sekali penuh gaya. Desainnya aerodinamis dan perlindungan perlengkapan superior.
Papan ski hingga 210 cm bisa masuk ke Thule Flow. Bentuk tipis/rendah, dan lebar yang disesuaikan khusus untuk membawa papan ski, tiang dan papan seluncur, sehingga menghasilkan kotak yang ramping dan ramping yang dikembangkan melalui Computerized Fluid Dynamics (CFD). Untuk mengoptimalkan aliran udara di sekitar kotak, mengurangi konsumsi bahan bakar dan meminimalkan kebisingan angin. Dan roof box ini diuji di Thule Test Center.
Model Flow mudah digunakan dengan pemasangan kotak yang cepat dan aman dengan sistem pemasangan cepat PowerClick. Sistem bongkar memakai pembukaan Dual-Side.
Workshop:
Concept: @benzzico
Project leader & executor: @suryaburladas
Under carriage: Laris Understeel
Engine: @alternative.automotive
Painting: @skinner_autoworks
Audio: @lotusvariasi_jogja
Air suspension: @ymautowheels
Add on spoiler: @omahfiberjogja
Data Mods:
ECU remaping by Dastek Unichip, Forge Motorsport blow off valve, K&N air filter replacement, Akrapovic catback, double bellow air sus bags, Bilstein B8 Sprint shock absorber, Air Lift management 3H height sensor, fully adjustable front & rear arm-camber-caster, Brembo big brake kit 355 & 330 mm, Barramundi Fogo wheels 18x(11+12) inches, Accelera Phi tyres 245/35ZR18 & Sailun Atrezzo 255/35ZR18, Crescendo audio full set, Pioneer head unit, V-Kool clear window film, Audi RS6 steering wheel, Recaro Audi RS6 electric seat, custom carbon kevlar body kit, Audi RS6 single frame grille, S-Line pedal set, roof box Thule Flow