DeepEnd saat meliput SUV ini, senang bukan kepalang!
Mobil ini sedikit saja jumlahnya di Indonesia. Kalaupun ada, belum tentu dimodifikasi.
Sehingga DeepEnd berterima kasih pada Dicky Hendarto telah menghadirkan G63 AMG, tentu atas izin Eric Christian, sang pemilik yang juga pengusaha asal Solo.
Suara mesinnya gahar. Versi 2015 ini lebih gahar dibanding versi terkini yang ‘hanya’ 5.500 cc. Walau begitu, berkat teknologinya, performa lebih kencang yang 2019.
Pas masuk kabin, wak elahhh gagah banget rasanya. Pede gila jadinya. DeepEnd elus-elus tuas transmisi AMG Speedshift Plus 7G-Tronic. Jalan enggak ya!? Bawa jalan enggak ya?! Perlu adaptasi, sebelum menekan fungsi start ECO. Dan saat sudah hidup, jeng jeng jeng…, sistem knalpot sport AMG yang ketambahan Akrapovic titanium (45% lighter than stock) menyemburkan suara gaharnya tadi.
Tekan saja sedikit pedal gasnya. Langsung nyalak. Torsinya 561 lb, masih sama dengan model sebelumnya. Namun mesin V8 5,5-liter twin-turbocharged mempunyai daya 563 bhp, meningkat dari 537 bhp, berkat desain manifold inlet dan beberapa perbaikan dari tweak minor lainnya.
Setelah itu terasa, selanjutnya perhatian utama pada 3 hal, yaitu soal keingintahuan akan suspensi, pengereman dan tentang kehati-hatian mengenai rodanya.
Berdasar data aslinya, suspensi memiliki pengaturan dan peredaman yang disesuaikan untuk karakteristik penanganan yang lebih dinamis. Melalui bantalan yang dioptimalkan untuk gearbox otomatis, wadah transfer dan engine, getaran-getaran dan tingkat kebisingan. Tapi sejatinya, masih dirasa limbung. Agak terlalu empuk waktu masih berbekal suspensi standar. Itu mungkin yang diklaim dengan dinamis. Sekarang telah berganti dengan King Shock Perfomance. Lebih rigid, dan stabil dikendarai.
Sedangkan pada rem, DeepEnd pengen banget merasakan rem performa tinggi AMG berdimensi 375×36 milimeter di depan dan 330×20 milimeter di belakang. Semuanya 6 piston pada kalipernya.
Rem ini mahakarya juga, namun dari Jermannya, kalipernya memakai ML63 AMG. Penting buat dipahami karakternya, sebab mobil bukan sembarangan, karena stop ‘n go di kota kecil yang banyak dilintasi motoris, perlu paham cara menginjak pedal remnya. Buat DeepEnd, sistemnya superb.
Terakhir, pastinya velg. Sebelum bertemu, sekilas sudah bisa dilihat, betapa gantengnya velgnya yang dipakai. HRE S107 dengan konstruksi 3-piece. Diameter-lebarnya 22×10 inci. Mempunyai warna dark brushed clear. Serasi sama warna mobilnya, Tenorite Grey.
Velg ini menggantikan AMG 5×2 spoke 20×9,5 inci titanium-grey-painted dengan material alloy light wheels dikelir high-sheen finish.
Workshop:
Drivetech Auto Garage @drivetechautogarage
Data Mods:
HRE S107 wheels 22×10 inches 3-piece construction, Yokohama Parada tyres 285/45ZR22, Akrapovic Evolution Line exhaust, King Shock Performance shock absorber, Designo interior, Designo head lining, Harman Kardon Logic 7 audio