Mesin Lexus LX 570 yang bertenaga, transmisi yang halus dan sistem penggerak semua roda yang kuat sangat cocok untuk hampir semua kondisi mengemudi. DeepEnd suka banget mobil ini. Cuma belum cocok aja buat beli bensin untuk thirsty V8-nya.

LX 570 memadukan silsilah off-road khas ala Land Cruiser yang legend dengan kenyamanan di jalan dan sopan santun yang sesuai dengan aura mewah Lexus.

Suspensinya sangat adaptif, amat membantu mempertahankan perjalanan yang tenang, dan ketinggian pengendaraan yang dapat disetel dengan Active Height Control (AHC) 4 roda dan Adaptive Variable Suspension (AVS).

Ada 4 manfaat utama AHC dan AVS ini. Pertama, kontrol ketinggian kendaraan memberikan akses mudah ke kendaraan untuk masuk dan keluar dan meningkatkan ground clearance untuk berkendara di luar jalan. Kedua, kontrol laju pegas pada suspensi depan LX 570 mengoptimalkan kinerja mengemudi di jalan. Ketiga, kontrol terkait empat roda memaksimalkan pengemudian baik di dalam maupun di luar jalan. Dan keempat, kontrol gaya redaman dalam sistem AVS menggunakan logika kontrol infinity H-non-linear.

Oleh karena itu Freggy Effendi penasaran. Bukan penasaran pada audio Mark Levinson Reference. Tapi pada kaki-kakinya. Sejauh apa pemakaian roda berdiameter maksimal, dan serendah apa ground clearance bisa dioptimalkan kerendahannya mendukung tampilan total?

Maka, Freggy jejalkan Rotiform ROC.
Ukurannya 24×11 inci.
3-piece.
Step lip.
Flat spoke.
Brushed center dan high polish lips.

Velg yang klasik. Palang 5. Saking klasiknya, sudah jarang orang mau main velg model ini. Tapi bagi DeepEnd, ini sebuah antimainstream yang nikmat dipandang. Toh ini bukan velg jadul, melainkan velg modern dengan nuansa model bintang.

Sudah dijelaskan soal bentuk bibirnya. Spoke atau bilahnya rata, tidak ada concave. Dan kelir yang berbeda di barrel dan disknya. Konstruksi yang dipakai 3-piece, padahal 24 inci diameternya. Jadi ini velg memang bukan kaleng-kaleng.

Keempat velg dibungkus ban Pirelli Scorpion Zero Asimmetrico. Ukurannya rata, 305/35ZR24. Ban ini punya teknologi Pirelli Noise Canceling System (PNCS), teknologi yang mampu mengurangi kebisingan di dalam kendaraan berkat perangkat penyerap suara yang diterapkan pada dinding lingkar ban bagian dalam.

Setelah dipasang, pasti terlihat tinggi. Gap roda ke fender, perlu dimatchingkan. Sekarang bisa spendek itu, karena mau kelihatan cebol. Semua Lexus depannya bisa pendek, tapi belakangnya nungging. Dampaknya, terlihat kurang proper dari segi modifikasi. Pasalnya, Freggy mau mobilnya ceper, ban lebar, velg gambot.

Setingan sekarang, jarak ban ke fender itu 5.5 cm. Rata kiri-kanan bodi. Ini maksimum set. Perlu diketahui, jika lebih dari 5.5 cm, efeknya akan berpengaruh pada suspensi. Tekanan hidrolik berkurang, sehingga yang nahan beban hanyalah per. Rasanya jadi mental-mentul.


Workshop:
Antelope Ban @antelopeban

Data Mods:
Rotiform ROC 24×11 inches, Pirelli Scorpion Zero Asimmetrico tyres 305/35ZR24


Lexus Drive Assist

ACTIVE HEIGHT CONTROL + ADAPTIVE VARIABLE SUSPENSION

LX 570 memiliki pengendalian tinggi 4 roda. Bernama Lexus Drive Assist, sebagai teknologi kontrol suspensi. Canggih, dengan fitur kontrol 2 kali lebih banyak dibandingkan sistem kontrol ketinggian dan suspensi LX 470.

Teknologi kontrol suspensi adalah Active Height Control (AHC) 4 roda dan Adaptive Variable Suspension (AVS). Sistem AHC dan AVS ini berbagi unit kontrol kontrol elektronik (ECU) suspensi khusus.

Kontrol terkait empat roda secara otomatis menyesuaikan tingkat redaman di setiap sudut kendaraan, sesuai dengan kondisi mengemudi di dalam dan di luar jalan. Saat di jalan, berguna mempertahankan postur naik saat menikung. Ketika off-road, mampu menyesuaikan redaman secara instan, misalnya, jika satu roda depan menabrak gundukan besar.

AHC dan AVS dapat disesuaikan melalui saklar di konsol tengah. Pilihan kontrolnya adalah Tinggi, Normal atau Rendah untuk ketinggian kendaraan dan Olahraga, Normal atau Nyaman untuk redaman suspensi.

Makin canggih, sebab AHC memiliki Easy Access Control, yang menurunkan kendaraan saat stasioner, tuas pemindah gigi ada di ‘P’ dan mesin dimatikan.

Seperti disinggung di artikel inti, sistem AHC dan AVS di LX 570 menggunakan kombinasi pompa hidrolik, aktuator hidrolik, katup hidrolik dan ruang gas untuk memvariasikan tekanan hidrolik untuk masing-masing unit peredam yang dikembangkan secara khusus.

Hal ini memungkinkan sistem untuk menaikkan dan menurunkan ketinggian kendaraaan kendaraan, memvariasikan tingkat pegas depan dan secara individual memvariasikan tingkat redaman untuk keempat roda.

Sistem perangkat keras mencakup pompa kontrol-ketinggian yang digerakkan motor listrik, akumulator pompa kontrol suspensi, katup kontrol ketinggian, silinder kontrol suspensi tengah, perakitan katup kontrol suspensi depan dan perakitan akumulator, ruang gas pelepas untuk suspensi depan, perakitan akumulator kontrol suspensi belakang, dan peredam yang dirancang khusus.

Terdapat 6 posisi ketinggian untuk AHC, sesuai dengan posisi sakelar kontrol ketinggian dan kondisi mengemudi.
1. Ectra HI: plus 70 mm depan dan plus 80 mm belakang.
2. HI: plus depan 50 mm dan belakang 60 mm.
3. L4 Range HI: plus 25 mm depan dan belakang.
4. Normal: 0mm depan dan belakang.
5. High Speed LO: depan minus 20 mm dan belakang minus 15 mm.
6. LO: minus 60 mm depan dan minus 40 mm belakang.