Mobil ini jangan dianggap enteng.
Kenceng loh.
Warnanya aja, Metallic Mineral Grey. Enggak ada anggapan apapun pada warna ini.
Saat dipakai, mobi ini tak lembut, tak juga keras bantingannya. Kalau melongok under carriage, sebabnya coilover K-Sport sudah berdiri yakin di posisinya. Tipe street
dipilih agar bisa digunakan untuk daily use. Enggak terlalu keras, dan masih dapat kesan nyamannya.
Dan tengoklah itu velg.
Volk Racing TE37.
Entah kenapa velg ini cocok ke banyak model mobil. Enggak pernah salah, istilahnya.
Ukurannya 16×7.5 inci. Tidak kecil, tidak besar. Harmonis dengan all countur dari Swift ini.
Sehingga konsep street racing, sebenernya bisa diendus dari keberadaan velgnya. Apalagi warnanya juga sangat khas. Fitmentnya juga ciamik. Dan dari belakang, atau saat mobil berbelok, kita bisa intip tapak ban dari Advan Neova AD08. Semi slick kan.
Nah…, maka kalian kudu waspada. Ketemu di tol jangan digoda. Daripada kita malu. Eh, ketemu di sirkuit juga jangan pandang sebelah mata. Digas buat drag race oke, buat harian juga mantul.
Oleh sebab internal mesinnya sudah banyak diganti dengan aftermarket parts. Segini belum pol banget loh. Horse powernya masih bisa ditingkatin lagi karena internal mesinnya mumpuni cuma karena turbonya sudah berumur jadi belum mau super maksimal.
Jadi ceritanya, pemilik mobil ini namanya Haris Karim. Pekerjaannya pilot.
Di udara walau pake mesin jet, enggak berasa kencang. Maka di darat, ia perlu punya mobil yang mengingatkan saat pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1995, ini take off from the ground.
Workshop:
Mesin: de Auto Motorsport @coki_siboro
Accessories: Low & Hasty @lowandhasty
Detailing: Aloha Detailing Bekasi @alohacarsdetailing