Perkenalkan Mr. FJK.
Bukan pemain baru.
Anak lama, lebih dari 1 dekade.
Hampir 2 windu lalu, Mr. FJK sudah pakai suspensi udara.
Semua merek air sus sudah dijabanin, di banyak tunggangannya.
Sebab ia bukan anak kebut, Mr. FJK anak kalem. Pelan. Tidak terburu-buru ngegas. Enggak kepancing over taking. Paling belakang pas sunmori. Juga beneran bener-bener di belakang kalau touring.

Ia penikmat perjalanan. Sambil dengerin podcast.
“Stock M4 enak buat dipakai harian karena ada 3 pilihan mode mesin, suspensi dan setir. Kabin cukup kedap. Interior BMW yang simpel, klasik tapi enggak ngebosenin,” sebut Mr. FJK. Lanjutnya, “Tenaga mobilnya sebenarnya sudah lebih dari cukup, tapi buat yang suka power, ECU-nya bisa dituning, power gainnya lumayan.”

Tapi untuk M4 ini, dilematis buat Mr. JFK.
Dipakai tiap hari, alarm tanda ganti oli nyalanya cepet.
Didiemin, bulan ke-6 alarmnya pasti nyala juga. Mahal pula ganti olinya. Jadi ya sudah, dipakai, dinikmati santai, untuk nemenin ke kantor.

Oke kembali ke modifikasinya.
“Awalnya ingin modif mobil ini secara simple ‘n clean saja, dengan konsep mobil euro dan parts tuner jepang,” aku kelahiran 12 Juli 1980 ini. Akibat browsing, ketemu 1 tuner jepang yang buat lips depan. Tampilannya cukup berbeda dari biasanya.

Untuk body kit, sifatnya hanya tambahan di bagian bawah. Bumper dari sananya, masih stock. Body kit tadinya full 3D Design. Tapi karena Laptorr lebih agresif, gayanya Jepangan, Mr. FJK mengaplikasi Laptorr di bagian lips depan.

Pada saat terpasang ternyata 3D Design bikin ground clearance depannya pendek, “Sehingga khawatir kalau mau berpergian.” Mobil akhirnya lebih banyak tepekur di garasi. Padahal ya, harga 3D Design fullset itu 130 juta. Full carbon. Laptorr depan saja seupil di angka 30 juta. Materialnya FRP + carbon.

Akhirnya gegara suka baca liputan DeepEnd.id, jiwa tuningnya kembali lengkap.

Jadi tahu dimana workshop air sus yang cocok. “Pengen coba teknologi air management yang canggih,” tegas pengusaha transportasi laut ini.

Detailnya: galon AccuAir ENDO-Tank CVT 5 liter dengan raw finished, sistem manajemen AccuAir e-Level, coilover dan balon Prazis.

Ternyata ia dapat lebih.
M4 abu ini sudah terapkan e-Level controller with touchpad. “Ini penyempurnaan dari e-Level yang lama,” ucap Ivan Ardi, bosnya AccuAir Indonesia.
Kalibrasinya sudah otomatis. Kendaraan yang melewati kontur bumi berbeda-beda, akan disesuaikan ketinggiannya menggunakan e+ Height.

Mempunyai indikator status kompresornya. Ditandai dengan LED berwarna. Indikator ketinggian juga punya.
Yang unik adalah diberikan magnetic mount touchpad. Biar enggak geser-geser tuh remote.

Semua ini membuat Mr. FJK tenang keluar-masuk rumahnya di Kelapa Gading atau ke pelabuhan Tanjung Priok. Banyak poldur dan rintangan jalan. Tinggal pencet itu e+ Touchpad. Siap jalan deh. Tapi kalau lagi Covid-19 gini, ya round-round komplek aja dulu buat manasinnya.


Workshop:
Wheels, tyres & body kit: Concept Motorsport @conceptmotorsport
Air sus: YM Autowheel @ymautowheels

Data Mods:
AccuAir gallon ENDO-Tank CVT 5 liter raw finished, AccuAir e-Level + management system,
Prazis coilover, Prazis bags, BBS wheels LM-R 20x(9.5+11) inches, Michelin tyres Pilot Super Sport 265/30R20 & 295/30ZR20, Laptorr front lips spoiler, 3D Design side skirt, 3D Design rear spoiler, 3D Design trunk spoiler, Akrapovic fully exhaust system, M Performance steering wheels, IND tow strap