Pada tahun 1950-an, mobil Jepang masih terdengar sangat tidak familiar pada telinga dunia, padahal mobil Jepang seperti Nissan atau saat itu Datsun, memiliki berbagai kelebihan yang patut diacungi jempol.

Saat itu, Nissan atau Datsun baru saja merilis mobil andalan mereka, yaitu Datsun 1000 Sedan 210 pada tahun 1957 yang merupakan all-new Datsun terakhir sebelum peluncuran Bluebird. Mobil tersebut dilengkapi dengan mesin OHV 1.000cc pertama milik Nissan yang baru dikembangkan untuk meningkatkan performa kecepatan.

Mobil ini membidik pasar ekspor sehingga Nissan ingin mengikuti suatu ajang untuk membuktikan kekuatan dan kelebihan Datsun 210 yang kecil ini dan saat itu, hanya ada 1 ajang yang tepat untuk membuktikan hal tersebut. Balap tersebut adalah 1958 Around Australia Mobilgas Trial, sebuah balap yang diadakan pada 20 Agustus hingga 7 September tahun 1958.

Balap tersebut bukanlah balap yang mengitari sirkuit tertutup layaknya balapan pada umumnya. Balap ini dinilai sangat brutal karena pada ajang ini, ‘sirkuit’ yang digunakan adalah benua Australia dengan panjang sekitar 16.000km searah dengan jarum jam.

Balap ini dimulai dari Sydney dan peserta akan kembali melewati Sydney menuju Melbourne untuk mengakhiri uji ketahanan tersebut. Rute balapan ini didesain untuk menguji mobil serta pengendaranya sampai pada batas maksimal ketahanan mereka.

Mengapa? Karena kontes ini hanya melewati 2 kota pesisir yaitu Jurien Bay dan Green Head. Rute ini memaksa para peserta untuk menempuh bukit pasir, rawa-rawa, dan perairan berbahaya dengan kedalaman 1 meter.  Karena itu penyelenggara mewajibkan pemadam api, peralatan P3K, dan persediaan makanan dan minuman selama 1 minggu.

Tak hanya rutenya, peraturan balap ini juga sangat menguji ketahanan kendaraan karena penyelenggara acara melarang siapapun selain kru untuk menangani mobil-mobilnya, serta menyegel semua mesin utama dan komponen transmisi, sehingga apabila mobil ditemukan dalam kondisi berbahaya, mobil tersebut langsung dieliminasi dari acara.

 

Nissan akhirnya mengikutsertakan 2 Datsun 210 pada balap ini. Sebuah gerakan yang cukup nekat untuk sebuah mobil yang terbilang baru. Mobil tersebut diberikan nama “Fuji” dan “Sakura”, keduanya mengikuti kelas A atau 1.000cc atau lebih kecil.

Balap ini terbukti sangat berbahaya karena banyaknya luka, cedera, dan patah tulang yang terjadi, bahkan tercatat kasus kematian. Dari 67 mobil yang mengikuti ajang ini, hanya 36 mobil yang berhasil menyelesaikan balap tersebut.

Dan tentu saja, Nissan berhasil membuktikan keyakinan mereka akan kekuatan si Datsun 210 ini. Kedua 210 berhasil mencapai garis finish setelah disiksa sepanjang 16.000km. Tak sampai disitu, “Fuji” menyabet posisi pertama dalam kelasnya dan “Sakura” mengikuti pada posisi 4.

Alhasil, mobil ini menarik orang-orang untuk membelinya. Tidak hanya di Australia dan Jepang, bahkan mobil ini sukses di Amerika Serikat berkat kemenangannya di Australia meskipun masyarakat Amerika Serikat senang dengan mobil berukuran besar.

Ketenaran yang datang dari seluruh penjuru dunia setelah mengikuti balapan berawal dari keberanian Nissan untuk menjawab tantangan ekstrim pada balapan internasional Nissan yang pertama.

Mereka juga berhasil mencapai tujuan mereka pada saat itu “membuktikan kualitas dan ketangguhan mobil-mobil Nissan kepada pasar internasional.” Hal ini memberi dorongan besar untuk Nissan dalam mengekspor model-model tersebut ke Amerika, Asia, dan Oseania.

Sayangnya balapan tersebut tak pernah dilanjutkan kembali setelah tahun 1958 karena dinilai terlalu berbahaya, tetapi kemenangan Nissan tetap tercatat dalam sejarah.