Senin pagi, 6 Juli 2020, Daned Soedjito mengontak DeepEnd, kalau Asosiasi Bengkel Cat (ABC) Indonesia akan berkumpul kembali.

Darrr!
Ini menarik.
Sebab, bos NCI Bodywork ini tak bicara detail. Ia hanya bilang soal tempat dan 2-3 personel yang akan hadir.

Janc*k, in pasti serius.
Rajanya roll fender itu kan enggak pernah main-main kalau soal ABC.
Kode beginian memang khas anak mobil. Sebab jika disiapin secara serius dan matang, malah enggak dimakan. “Kalau dikasih waktu seminggu, entar yang muncul cuma 5 orang,” kata Daned.

Esok paginya, Daned memastikan 18 anak ABC yang confirmed datang.
Lagi corona begini, patut diacungi jempol kesediaan mereka hadir di Brilliant Motorsport di jalan Lingkar Duren Sawit Blok K2 No. 1, Klender, Jakarta Timur.

Untung DeepEnd dijemput paketu Asosiasi Bengkel Cat, Dimas Ananthya. Jadi telat-telat dikit, pasti ditungguin. Mana berani anggota duluan buka acara.

Sampai di sana, memang sudah ramai. Kita saling menyentuh siku. Andai diizinkan, boleh juga pelukan, sebab banyak banget yang memang kawan lama. DeepEnd sudah mengenalnya sejak awal tahun 2000. Sebutlah Ronny Akasia Motor, Didith (Garage Auto Project), Sony (LA Custom), Vino (Platinum Motorsport), Iman (Gearhead Monkey Garage) dan Andre (Garuda Motorsport).

Kalau dari segi pengalaman, yang paling senior hadir abah Yugi Salmun (A+ Auto Bodywork), sampai yang paling muda Uwi (Ambrose Kunst) dan Farid (BAF Garage). Kalau yang paling heboh ya Jendy (Bavaria Autowerk) dan Hendi (HJ Autowork) yang jauh-jauh datang dari Depok, atau Lukman Alleu yang bentar lagi grand opening Khaone Autoworks di Bogor. Daftar hadir semakin bertambah dengan kedatangannya Iqbal (Anugerah Body Repair & Engine), Eka Nugraha (House of EJ), Erik (DJuanMotor Paint & Bodyworks) dan Adhit (Autowerke).

Lantas apa manfaatnya pada ngumpul? “Mendapatkan teman baru, network baru, ilmu baru, ide baru untuk diterapkan di bengkel,” cetus Sonny LA Custom.

Nah ini yang asyik dikupas.
Sebenarnya gathering ini punya tujuan.
“Sebagai momen untuk saling mengenal sesama anggota dari grup ABC, sebab ada yang baru bergabung juga.” Selain itu, “Menghidupkan interaksi melalui pertukaran ilmu dan pengalaman, info terkini dan problem seputar perbaikan bodi,” ungkap Dimas, sang ketua ABC.

Ternyata bukan sekadar kumpul.
Sebab ada tema!
Pertama, “Teknik pembuatan modeling kit menggunakan media clay dan fiberglass,” ungkap Dimas.

Kedua, “Proses tahapan pengecatan interior mobil,” ucap Muhammad Harris (Brilliant Motorsport), sang tuan rumah. Anak muda zaman sekarang perlu tahu, doi ini dedengkot cat zaman kontes pertama di Tanah Air. Menang terus, dan terus menang.

Para member betah juga memperhatikn coaching clinic ini. Jam 11 sampai dengan jam 16. Lumayan lama. Mereka butuh berkumpul untuk develop skillnya. Toh buat DeepEnder juga bukan? Punya mobil modifikasi/restorasi yang berkualitas baik.


Tapi DeepEnd coba bocorin ilmu sedikit ya dari 2 tema tersebut. Semoga tercerahkan!

Proses Pembuatan Kit Mobil Menggunakan Media Clay (Tanah Liat)

Bahan:

  • Clay bisa didapat di daerah pleret Purwakarta
  • Fiberglass No. 300 Taiwan (Rp 30-35 ribu/kg)
  • Resin 157 (Rp 26-30 ribu/kg)
  • Katalis 1/2 kg (Rp 45 ribu)

Proses A:

  • Siapkan clay dan referensi berupa foto model kit yang diinginkan.
  • Lapisi dengan lem kertas 3-4 lapis di bidang mobil yang akan dikerjakan, untuk menghindari rusaknya cat mobil.
  • Bentuk clay dengan tangan. Gunakan alat bantu untuk membentuk, memotong berupa pisau atau kape.
  • Agar presisi bentuknya, gunakan meteran ukur dan karton sebagai pola.

Proses B:

  • Setelah bentuk yang diinginkan didapat, lanjut ke proses melapisi dengan fiberglass, digunting sesuai bentuk modelnya.
  • Lalu dibungkus di atas model clay tersebut. Setelah rapi, baluri dengan resin yang sudah dimix katalis secara tipis per lapisan menggunakan kuas, dan wadah berupa ember kecil atau gayung. Perbandingan resin 250ml : 3 tetes katalis.

Proses C:

  • Untuk jeda lapisan pertama 10-15 menit. Ulangi prosesnya sampai 2-3 kali. Biarkan mengering.
  • Setelah kering, angkat dan bersihkan. Pisahkan clay dari fiberglass yang sudah dicetak.
  • Clay yang sudah dipisahkan, lanjut dibersihkan dengan direndam dalam sedikit air. Bisa digunakan kembali.
  • Untuk menghaluskan bentuknya, gunakan ampelas kasar No. 320, sebelum didempul.
  • Setelah dempul, lantas diampelas rapi. Lapisi lapisi epoksi filler dengan cara dispray.
  • Kemudian lanjutkan dengan proses pengecatan.

 

Proses Pengecatan Interior Mobil

Bahan:

  • Plastic primer (Rp 65-250 ribu/liter).
  • Silicone remover.
  • Sabun cuci detergent.
  • Nasecoat P.U (cat).
  • Clearcoat matt/doff.
  • Sikkens Autoclear matt dengan hardener P25.

Proses:

  • Cuci interior panel atau dasbor menggunakan sabun detergen hingga bersih.
  • Keringkan.
  • Lap dengan dibaluri silicone remover. Sampai bersih.
  • Setelah minyak dan kotoran hilang, semprot dengan plastic primer dengan angin kecil berkekuatan sedang. Sampai rata. Ulangi hingga 2 lapis sampau rata. Berikan jeda lapisan pertama dan kedua di kisaran
  • 10-15 menit.
  • Naik cat warna (basecoat) dengan campuran thiner ND. Semprot hingga rata. Berikan jeda semprot lapisan 1 ke lapisan berikutnya 10-15 menit dengan angin sedang.
  • Setelah rata, biarkan 10 menit. Lalu lanjut penyemprotan lapisan clear matt/doff. Proses ini juga sama dengan basecoat 2 lapis. Berikan jeda diantara lapisan 10-15 menit.
  • Clear matt berfungsi sebagai lapisan pelindung scratch, dan membuat basecoat menjadi doff.

 

Peserta:

  • Muhammad Harris (Brilliant Motorsport)
  • Dimas Ananthya (Auto 39)
  • Abah Yugi (A+ Auto Bodywork)
  • Mas Iman (Gearhead Monkey Garage)
  • Didith (Garage Auto Project)
  • Daned (NCI Bodywork)
  • Sony (LA Custom)
  • Vino (Platinum Motorsport)
  • Uwi (Ambrose Kunst)
  • Iqbal (Anugerah Motor)
  • Aleu (Khaone Car Paint)
  • Hendi (HJ Autowork)
  • Farid (BAF Garage)
  • Eka Nugraha (House of EJ)
  • Jendy (Bavaria Autowerk)
  • Andre (Garuda Motorsport)
  • Erik (DJM Motor)
  • Adhit (Autowerke)
  • Ronny (Akasia Motor)