Ban merupakan komponen yang penting. Tak kalah penting adalah tekanan angin pada ban. Karena jika ada kesalahan pada tekanan angin, akan mempengaruhi performa ban dan bisa meningkatkan resiko kecelakaan.
Hanya saja, banyak sekali pengendara motor yang mengecek tekanan ban dengan cara yang kuran tepat, misalnya hanya dengan menekannya. Bila terasa empuk, artinya kurang angin, bila keras, sudah cukup. Ini bisa berbahaya.
Ketika mengukur tekanan ban, sebaiknya menggunakan alat yang benar, Panca selaku tim Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri mengatakan bahwa sebaiknya tekanan ban depan berada di angka 200kpa atau 29 psi, sementara ban belakang pada angka 225 kpa atau 33 psi.
Disarankan juga untuk menggunakan nitrogen karena tekanan nitrogen cenderung lebih stabil dan juga bisa membantu ban lebih awet dibandingkan dengan angin biasa.
“Ukuran tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya untuk kebutuhan sehari-hari, para pengendara dapat mengatur tekanan ban yaitu ban depan 200kpa/29 PSI, ban belakang 225kpa/33 PSI, akan lebih bagus lagi jika menggunakan angina berjenis nitrogen yang dapat menjaga suhu ban juga.” terang Panca selakau tim Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri.