Raihan Pradipta dan sang ayah, kompak bener luar dalam.
Dalam hal apapun, termasuk otomotif.
2 tahun lalu, setelah mengikuti The Elite Showcase 2019 dengan Civic abunya, mereka berdua kembali memutar otak. Butuh waktu selama 1,5 tahun untuk menemukan coupe ini. Saat pandemi, banyak keterbatasan dalam melihat fisik mobil yang ditarget.
Terlebih…, “Ayah saya cukup perfeksionis,” ucap Raihan.
Saat bertemu pun masih ada lika-liku dramanya.
Mercedes-Benz E 250 AMG Line ini sebenarnya sudah ditemukan oleh ayahanda, untuk hadiah program master S2 Raihan. Tapi kelamaan molornya, sekitar 6 bulan. Mana ada pedagang mobil mau keep selama itu. Saat lulus, Raihan mencari sendiri unitnya. Ndilalah ketemu si putih yang sama dengan incaran bapaknya.
Surprise surprise!
Tak lama masuk lagi pesan ayah: fender tak boleh diroll, dilipat apalagi dibengkek.
Bodi pokoknya kudu standar ting ting.
Bertemulah mereka dengan MAE by OZ.
Rare. The one and only di sini dengan W210 wheels spec. Jadi andalan buat so tight tucked fitment. Offsetnya 20 dan 30 dengan PCD 5/112.
Faktanya, gap fender depan hanya satu kertas. Final fitment depan -9 dan belakang -10.5. Ride height bisa dibejek 160 kpj. Sementara saat air out, cambernya bisa berada di angka -10 di depan dan -12 di belakang.
Secara umum, impresinya termasuk nyaman untuk ride mode.
Namanya sekarang adalah Neng Geulis.
“Ia putih seperti warnanya, dan cantik fitmentnya seperti wanita,” ucap Raihan yang sekarang membuka showroom kecil-kecilan di Blok M Mall.
Workshop:
Dimension Garage @dimensiongarage
Data Mods:
OZ MAE 19x(9+10.5) inches, Accelera Phi 225/35ZR19 & 235/35ZR19, fully custom arm, custom pillowball, BC coilover V1, aftermarket 2-point air suspension