Sebagaimana kita ketahui, Toyota Land Cruiser di sini menjadi barang mewah. Yang modern, angkanya bisa milyaran. Yang retro J80 di rentang 400 sd 700 juta. Yang lebih lawas lagi malah sulit menaksir harganya. Makin rapi dan segar, makin mahal.

Land Cruiser terkenal dengan ketangguhannya di medan berat, tetapi sejak tahun 1990-an dibuat model yang terkesan lebih mewah dan eksklusif.

Yang kemudian menjadi sangat fenomenal adalah versi J80 pada tahun 1996 meraih posisi 1 dan 2 di Reli Dakar, padahal tanpa ubahan modifikasi sedikitpun. Di titik inilah sebenarnya menjadi poin promosi yang mengakibatkan Land Cruiser semakin tinggi prestisenya dan membludak penggemarnya.

Land Cruiser J80, J90, J100, J200, akhirnya dikenal sebagai SUV premium. Komponennya banyak, perawatan mudah, mesin dan suspensinya bandel. Mau model lama pun, gengsinya masih juara. Apalagi yang baru-baru.

Bahkan belum lama telah dirilis J300, yang dibangun di atas platform TNGA-F. Rangkanya didesain ulang untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kekakuan. Berat total kendaraan berkurang 200 kg dibandingkan pendahulunya. Serta mendapatkan perbaikan seputar penurunan pusat gravitasi, distribusi bobot dan struktur suspensi yang semakin ditingkatkan.

Maka jangan heran ada pecintanya di Tanah Air yang kemudian membentuk Land Cruiser Owners Indonesia.

Mereka bukan anak kemaren sore.
Sejak zaman BlackBerry Messenger, sudah eksis.
Semuanya bermula dari platform online yang kemudian menjalar ke offline. Waktu itu tahun 2012, dengan memakai BBM tadi, hanya menjadi forum diskusi pehobi Toyota Land Cruiser saja.

Awal mula terbentuk itu di BBM dari beberapa orang, yaitu Bonie @guidobonie, Sugianto @sususapi_sugi, Justin, Dinka @dinka256, Randy @randyandrianto, Setiadi @setiadi_lim, Aryogi @fabio_akmal dan Filemon @filemon_lm.

Uniknya dari tahun 2012 hingga kini tak ada model ketua-ketuaan. Bisa dibilang semua berkontribusi demi kebaikan semua.

Pokoknya, cuma seputar hobi dan tentunya kecintaan akan Land Cruiser mulai dari seri 60 sampai 200. Mereka punya visi “Doing Fun And Positive Activities Together In Our Toyota Land Cruiser”, dan misinya adalah “Saat Yang Bersamaan Menjadi Dampak Bagi Lingkungan Sekitar”.

Seiring berjalannya waktu LCO juga sudah banyak melakukan gerakan sosial, dari membantu korban bencana alam sampai anak yatim-piatu. Hingga sekarang, sudah banyak dampak dan segi positifnya dari komunitas ini, minimal setiap tahun 3x, LCO membantu mereka yang unfortunate.

Tapi di luar sosial, kedoyanan mereka adalah touring!

Sebagaimana diketahui bersama, LC dimanufaktur oleh Toyota Japan untuk overlanding, dan juga off-roading. World’s largest organization seperti United Nations saja memakai Land Cruiser for the longest time. Nah, dari situ berkembang ke peruntukan mobil yakni off-road use.

Namun sekitar 80% pengguna LC di Indonesia hanya fokus di jalan raya, dan bahkan mungkin saja tak semua tahu fungsi dan kegunaan sebenarnya daripada fitur 4Lo dan Low Range Gear. Padahal harga belinya mahal. Akhirnya selain ke kantor, kebanyakan memang hanya dipakai cuma buat ke pesta, undangan kepresidenan atau acara kenegaraan.

Maka LCO mengambil tema untuk fokus blusukan dan cari rute yang others can’t follow.
Semakin ke sini, banyak juga yang ingin bergabung karena sisi lain daripada ability mobil dan juga dampak positif komunitas, selain daripada kongko-kongko dan off-road.

Sekarang ini terdapat followers 19.000+ dan active group hampir 200 member. Kalau diurut, wakil dari Aceh memiliki Land Cruiser yang aneh-aneh, dari peninggalan UN dan NGO lainnya. Bukan saja Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan Papua pun menjadi member LCO. Motonya, “We talk one language, that is the language of Cruising the Land.”