Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah terus bertambah seiring berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Seiring makin mudahnya pengisian daya, turut mempengaruhi konsumen DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial ringan listrik pertama.
Pengisian daya di SPKLU didukung oleh arus listrik DC yang sangat mendukung teknologi fast charging seperti yang dimiliki oleh DFSK Gelora E.
“DFSK Gelora E memiliki teknologi fast charging yang membuat pengisian daya baterai kendaraan menjadi lebih singkat dan efisien, sehingga konsumen bisa mendapatkan untung yang lebih baik. Terlebih SPKLU yang tersebar di berbagai daerah menawarkan pengisian daya dengan arus DC yang besar, dan ini akan memaksimalkan fast charging yang dimiliki oleh DFSK Gelora E,” ungkap PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Menggunakan baterai 42 kWh dengan kemampuan jarak tempuh hingga 300km berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle). Pengisian hanya 80 menit sudah mengisi 80% dengan menggunakan fast charging.
Selain itu, konsumen juga tidak perlu khawatir apabila melakukan pengecasan di rumah karena charger yang diberikan oleh DFSK bisa digunakan dengan listrik rumah tangga yang disarankan memliki daya minimal 220V 16A.
DFSK Gelora E memiliki model minibus dan blind ban hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 200 per kilometer, dan angka yang ditawarkan ini lebih rendah 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional, sampai memberikan lebih banyak keuntungan dari segi biaya operasional.
Menurut data yang dimiliki oleh PLN, saat ini sudah ada 104 SPKLU yang sudah beroperasi dan siap melayani para pengguna kendaraan listrik di 38 kota.
Bahkan hingga akhir tahun 2022, perusahaan milik negara tersebut diketahui akan menambah 40 unit SPKLU di sejumlah kota sehingga akan mempermudah para pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai.
“DFSK Gelora E sekarang ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp490 juta (on the road DKI Jakarta) dan menjadi kendaraan listrik paling terjangkau yang ada di pasaran otomotif nasional. Kami meyakini harga yang kompetitif ini membuat konsumen bisa memiliki kendaraan listrik, untuk memaksimalkan efisiensi, dan pastinya membuat usaha para penggunanya semakin untung,” pungkas Achmad Rofiqi.