Dahulu kala, hampir 2 dekade lalu, DeepEnd sempat bertemu Temmy.
DeepEnd masih muda, dan Temmy masih bersekolah.
DeepEnd sempat meliput mobilnya, dan Temmy dengan semangat menekan-nekan pedal gasnya.
Kini…, Temmy justru sibuk menekan-nekan remote air sus.
Benar, bahwa manusia bisa berubah.
Dari JDM ke VIP.
Wujudnya berupa Toyota Celsior Type F dengan basis UCF31 dan tahun STNK 2001.
Type F merupakan tipe tertinggi. Memiliki fitur yang berlimpah. Selain mesin 3UZ-FE dengan platform V8 4.300 cc, TRC (traction control), cruise control, sunroof, electric seat keseluruhan depan-belakang, audio Mark Levinson, massage rear passenger seat, rear passenger controler, swing AC vent, air purifier dan banyak lainnya.
Dan saat di Batam, DeepEnd malah diizinkan menyetirnya sendiri.
Duh, memang betul-betul enak. Nyaman tak terkira. Andai bisa dibawa ke Jakarta, DeepEnd akan bawa keliling Jawa, bahkan mungkin roadtrip hingga Bali.
Tapi rupanya, kelahiran Batam, 25 Juli 1985 ini kelihatan belum puas.
Warga Villa Panbil, Batam, kemudian menyematkan body kit Tom’s berikut dengan muffler dari merek yang sama.
Sudah puas? Masih belum juga.
Big sedannya digoda-goda facelift, agar lebih segar.
Mekanisme faceliftnya dari model tahun 2001-2003 lompat ke tahun 2004-2006.
Komponen yang diganti yaitu lampu depan, bumper, fender, bonnet, lampu belakang dan kap bagasi belakang.
Apa bedanya?
Lampu depan mempunyai garis lebih tajam.
Siluet bodinya lebih sporty.
Semua kit bodi ini cukup plug and play. Aplikasinya tak terlalu rumit.
Hanya saja Temmy menghabiskan biaya facelift berikut pemasangan serta cat satu bodi sekitar 66 juta rupiah.
Temmy lantas bergerak ke wheels and undercarriage.
Model facenya Work Gran Seeker CCX menarik perhatian Temmy. “Timeless tidak seperti face mesh lainnya,” ucap pemilik postur 170 cm dan 90 kg. 3-piece mesh spoke design ini berdimensi 20×9.5 dan 20×10.5 inci dengan offset 30 dan 27 mm. Pasangannya Pirelli P Zero berukuran 225/35R20 dan 285/25R20.
Gongnya, Temmy berupaya menyeting “tucked fitment” agar ketika ride mode, fender gap tidak terlalu kosong dan tetap bagus dilihat. Roda juga kelihatan sucked alias tersedot masuk spakbor. Mobil masih terlihat ceper dengan clearance yang cukup untuk melewati speed bump perumahan yang agak tinggi dan lebar.
Kunciannya ada di merek Kazsus, sebagai penyumbang kenyamanan mobil melalui suspensi udara. Air suspension buatan Jepang ini paket lengkap, termasuk manajemen dan remote. Sedangkan tabung stainless steel dan kompresornya memakai Firestone.
Workshop:
Wheels & undercarriage: Kandas Services @kandas_genk
Engine & transmission: Rudi Motor