Mobil langka ini diset untuk bisa daily driven. Kelvin Sutirta tentu mempertahankan kondisi Evo 7 yang cukup kental mengusung street racing mods. Sudah banyak bisikan kiri-kanan untuk melepasnya alias diajak pisah. Tapi Kelvin tetap masih mesra dan setia pada Si Kuning. Tak terbayang olehnya untuk menjual Evo 7 ini.

DeepEnd melihat 3 poin yang menjadi “rahasia cinta” mereka.                                                                                    Pertama, upgraded parts pada mesin, turbo, cam, header, injector dan lainnya.                                                         Kedua, terpasangnya standalone Haltech Elite 3.                                                                                                          Ketiganya, tentunya fine tuning sesuai parts yang sudah terpasang.

Sebagaimana kita ketahui, begitu terkenalnya seri Evo, membuat banyak tuner yang ikut berkecimpung. Namun begitu, kelahiran Batam 25 September, ternyata malah kesulitan mendapatkan parts yang tersedia. Padahal Batam begitu dekat dengan Singapura dan Malaysia, yang terbilang freak pada Evo.

Kelvin tak terlalu habis-habisan memaksimalkan Evonya.
Batam kecil, rute panjang juga sedikit. Sehingga ia lebih memilih fokus torsi dikejutkan, walaupun nafas panjang di atas pun diperhatikan.

Selebihnya, faktor estetika berkualitas tak ia lupakan.                                                                                                  Misalnya, velg dipilih karena simpel dan warnanya putih, dan amat matching dengan kelir  kuning catnya.

DeepEnd saat mencobanya pun mendapatkan aura street racing yang fresh. Kabin resik tanpa ada bagian-bagian yang “lemes”. AC dingin walaupun kaca bening. Sedangkan kaki-kaki yang ditopang suspensi HKS, mendukung konsep daily driven maupun race ringan.


Workshop:
Engine, suspension & interior: OMP Garage @omp_garage_batam
Body detailing: WL Garage @wlgarage.id