DeepEnd bersua lagi dengan Land Cruiser Owners Indonesia (LCO) di Ciputra International Superblock pada Sabtu 3 September 2022. Sebelum jam 09.00, sebagian besar member LCO telah berdatangan. On time, mungkin karena excited ingin silaturahmi lagi.
Sejumlah sohib SPBU itu tentunya orang sibuk. Mau yang senior atau yang muda. Dari Humphrey Chahyadi and wife yang bawa LC 100 biru, sampai ke Fernando Fujisawa, si half Japanese yang membesut LC 80. Dari Fabio Akmal yang doyan ngoff-road dan buka tenda, sampai Mario Susanto dari Dezen Garage yang spesialis 4×4.
Pokoknya…, wajah-wajah yang hadir, tampak tak pusing atas isu harga terbaru BBM. Mereka hanya peduli pada kondisi, masa depan mobilnya dan perjalanan trip berikutnya. Ada yang fokus dengan aliran orijinale, ada yang lebih suka memilih jalur dressed-up, ada yang masih merasa mesinnya perlu diupgrade, atau bahkan yang suka masuk jalur non aspal.
Semisal, Bonie Guido yang kesannya kalem, mesin TLC 200-nya udah kepasang supercharger. Judulnya jadi kalem-kalem serem. Mungkin DeepEnder juga suka ngerem kalau ngintip dari spion, ngebiarin TLC nyalip mobil kita. Nah, mobilnya Bonie jangan pernah kita challenge secuilpun.
Sosok lain yang membuat LCO Meet Up ini semakin berwarna adalah kehadiran Prado SX 4WD 1990 biru yang biasa disebut juga sebagai Bundera SWB (short wheel base). Pertama kali dikembangkan sebagai light-duty vehicle Seri 70 pada November 1984. Bundera memiliki jarak sumbu roda yang pendek 2.310 mm dengan 2 pintu yang didukung mesin 2L-T diesel turbocharged. Fandy memarkirkan koleksiannya di tengah venue, yang semakin dikerubungi ketika kap mesinnya dibuka.
Sementara kaum dressed up juga menonjol terlihat. Agus datang dengan LC200 putih berban 35. Hansen bersama anaknya hadir dengan LC 200 hitam yang sudah memakai Volk Racing, menggusur beadlock wheelsnya. Ada lagi Thomas membawa LC 100 putih dengan velg Bradley.
Ah, buanyakkkkkkk!
Eh, semuaaaa keren-keren.
Yang paling capek sih emang William Suwandi, si paling dedengkot LCO Indonesia. Ngumpulin ratusan LC owner terbilang sulit-sulit gampang. Apalagi nyatuin semua aliran dan gaya bermobil di LCO yang sangat beragam.