Diantara yang pada nongkrong, Raize ini sendirian yang berbeda.
Jangkung sendiri, manual sendiri, SUV sendiri.

Tapi memang DeepEnd khusus yang minta meliput. Melalui James, pemilik Miata putih, DeepEnd berpesan untuk menghadirkan Darren Soehartono hadir membawa si putih Raize G 1.0T M/T. Penasaran yang luar biasa melanda untuk melihat modifikasi mobil tersebut.

Kami menduga feel manual turbonya pasti akan mendongkrak segi fun to drivenya. Dan karena terbilang keluaran terbaru, potensi tuningnya amat besar karena sudah mendapat sistem doping. Torsi pun berlimpah. Tenaga tentunya akan lebih terasa.

Short resume keunggulannya, punya sasis internasional (DNGA), fitur berlimpah, performa mesin, spidometer digital dan yang paling penting adalah irit bahan bakar. Hanya memang kekurangannya adalah mesin 3 silinder yang membuat getaran mesin lebih terasa.

Telah disinggung soal tuning, Darren tak mau berdiam diri. Dari awal, ia membangun konsep sangat jelas yaitu street racing. Jadi dimulai dari pemilihan velg, modifikasi mesin dan kaki-kaki semua menggunakan original parts. Tujuannya untuk mendapatkan performa dan reliability yang maksimal.

Pada saat pertama mendapat Raize, terdapat velg yang berdiemeter 17 inci. “Saya rasa agak kurang pas untuk dibikin street racing look, jadi saya putuskan untuk naik menjadi 18,” ucap Darren. Namun mudah ditebak, tantangannya adalah mencari velg 18 inci dengan PCD 4×100. Beruntung Darren berhasil hunting Rays Original dengan spec yang cukup langka yaitu TE37 OG Classic 18×7.5 inci dengan offset 40 all around.

Sedangkan bannya, Darren mengutamakan look yang memiliki sidewall rata. Namun karena mobil ini untuk daily jadi saya memilih menggunakan high performance summer tyre yaitu Dunlop Direzza DZ101 225/45/18.

Darren kemudian melengkapinya dengan suspensi KYB depan-belakang yang dipadukan dengan per custom milik DS18 Automotive. Kombinasi ini, membuat di fitment berada di 2 jari rata pada semua titik spakbor.

Itu baru tampilan.
Darren belum mau berhenti.
Masih ada ruang mesin yang isi dan viewnya bisa dimaksimalkan.

Apalagi ia punya brand sendiri: DS18 Automotive.

Merek tersebut sudah terealisasi pada knalpot. Racikan DS18 Automotive ini memiliki suara ngebass halus dan anti drowning. Aliran gas buangnya makin diperlancar. Harga full system sekitar 7 jutaan.

Setelah semua kelar, Raize ini dijuluki Raize Icebear!
“Saya suka konsep yang clean dan proper. Jadi saya memilih mobil putih dan velg putih, menjadikan mobil ini putih semua mirip dengan seekor polar bear alias icebear,” ungkap Darren.

Dengan perhitungan dan trial error yang lumayan banyak, hasilnya adalah mobil yang masih enak untuk daily dan bisa dibawa ke track day.


Workshop:
DS18 Automotive @ds18.automotive

Data Mods:
DS18 Automotive cold air intake, DS18 Automotive intercooler pipe, DS18 Automotive oil catch tank, DS18 Automotive full system exhaust, Turbosmart VeePort Pro, GReddy airinx, Otoproject crank guard cover, Rennen x DS18 Automotive carbon fuse box cover, TE37 OG Classic 18×7.5 inches, Rays Engineering 17 Hex lock & nut, Rays Engineering valve cap, Dunlop Direzza DZ101 225/45R18, DS18 Automotive spring, KYB Excel G shockbreaker, Ultra Racing front strut bar, Ultra Racing rear sway bar, Momo Shadow shift knob, Razo Japan RP51 carbon fiber, EcuShop Monster Gauge V2, Swissline 2-way audio, Swissline 10 Inch subwoofer, Osram LED cabin LED, CarMate Edge mirror, Toyota DRL, Toyota fog moulding, Osram LED for license plate