DeepEnd memiliki keterkaitan emosional pada W212 ini.
Ingat saat DeepEnd kena Covid-19 di Pekanbaru? 10 hari penuh ada di ruang isolasi. Sepuluh hari pula W212 ini diam di parkiran, menunggu DeepEnd berjuang hidup-mati. Enggak kemana-mana, bener-bener kayak yang ngabdi. Terik-hujan-malam, W212 ini ada di dekat DeepEnd.

Pemilik lamanya, Harprit Singh, membiarkan mobil ini menemani. Sebuah kehormatan luar biasa, mendapatkan fasilitas red carpet di Pekanbari saat sakit sekalipun.

Bahkan setelah 2 minggu, sedan ini menemani DeepEnd cari keringat keliling ibukota Riau yang masih disekat PPKM. Matikan AC, nyetir saja tanpa buka kaca. Sampai malah akhirnya nekat pergi ke Bukittinggi, buat melepas penat, hingga akhirnya benar-benar pulang ke Bogor. 

Kini ia bukan lagi silver. Melainkan sudah menjelma menjadi frozen blue pearl.
Si kalcer berkelas. Pokoknya di dalam mobil ini, rasa-rasanya meski dengan kata sederhana, gombalan maut pasti ampuh!

Pemiliknya juga sudah beralih, pada Mr X yang sungguh tahu bagaimana merawatnya dengan kalcer si sedan saloon yang harganya merakyat, tapi tetap mewah dan nyaman. Pun sudah berubah drastis, dari basis 2011 difacelift menjadi model AMG 2015.

Tapi memang cat itulah yang menjadi magnet.
Sumpah deh, diposting sekali di story IG DeepEnd, eh banyak banget yang DM menanyakan pakai cat atau stiker. “Beberapa formula warna dari warna aslinya kita ganti dengan pearl (mutiara) gold. Jadi membuat efek dari frozen blue menjadi bisa gold ke sampingnya,” ungkap Harprit Singh, punggawa Creative Automodified, yang mempertegas warna tersebut dengan clear coat keluaran U-Pol.

Yang kedua, apalagi kalau bukan kabinnya?!
Memang cukup frontal kehadirannya. Idenya Harprit sih gila juga. Terutama pada rear seatnya. Konsep 2+2 dengan menggunakan original Recaro Sportster CS yang dibungkus bahan leather plus Alcantara.

Diantara dua jok belakang, terdapat wujud custom arm rest yang dibuat dari carbon kevlar. Material tersebut tak sendirian, diimbangi oleh panel-panel interior dari basis wood panel yang diubah menjadi carbon kevlar. Lantas plafon dan pilar yang aslinya warna abu, diupgrade menggunakan bahan black Alcantara. Tak lupa, setir memakai model AMG 2021.

Soal AMG, memang banyak ditemukan pada sedan ini. Mulai dari kap mesin, fender kiri-kanan, head lamp, bumper depan-belakang dan stop lamp.

Selain banyak face lift, juga terdapat wide body yang sifatnya natural sebesar 3-4 cm, dan juga radius pada fender body sampai 9 cm ke atas di pinggul belakang. Akibatnya, pintu bagian belakang sudah kena papas. Tapi bentuknya dikembalikan senatural mungkin.

Setelahnya, mulus sudah SV2 Forged masuk ruang spakbor. Modelnya yang concave face lips 4.5 dan 5.5 inci dengan finishing high polish lips dan brush pada facenya. Dibungkus dengan ban Accelera Phi ukuran 235/35ZR19 dan 255/35ZR19.

Ring 19 lebar 10.5 dan 11.5 inci dengan offset -5/-15. Fitmentnya walhasil bisa fender to lips. Diberikan custom camber kit sedikit, di depan dan belakang, menghasilkan camber depan -4.5 saat jalan dan -6 saat airout, dan camber belakang -5 saat jalan dan -65 saat airout.

Pamungkasnya, ada pada Air BFT!
DeepEnd merasakan sendiri kenyamanan mobil ini. Dibawa kemana-mana tanpa muncul rasa khawatir, asal hapal aja bahwa mobil ini sudah pakai velg keren. Hindari grepes dan lecet velg kan jadi keutamaan stance warrior.


Workshop:
Creative Automodified @creative_automodified

Data Mods:
AMG 2015 face lift, AMG carbon duck tail, carbon roof spoiler, carbon roof panel, carbon bumper panel, Recaro Sportster CS 2+2, AMG wheel steering, carbon panel interior, SV2 Forged 19x(10.5+11.5) inches, custom camber kit, Air BFT suspension + management, Accelera Phi 235/35ZR19 & 255/35ZR19, AMG 360 mm/8 pot & 345 mm/4 pot, Armaspeed carbon open filter, GFB blow off valve, VVS exhaust, Groundzero 3-way speaker, Sony Super tweeter, Android head unit 10 inches, 2 Ground Zero subwoofer 10 inches, Ground Zero monoblock power, Reverb Acoustic 2-way speaker, Crossfire processor 12 channel & 4 channel