HAPPY ZIGZ4G – Kenangan Itu Tak Lagi Pahit

DeepEnd suka sedih kalau melihat Z4.
Masih terbayang kejadian 2 dekade lalu.
Ketika DeepEnd mengunjungi Paris Motor Show 2002, melihat tak sengaja world debut BMW Z4. Terkagum-kagum akan bentuknya, bahkan sama juga dengan kelir yang di Bandung ini. Dan saat itu, DeepEnd berbisik pada kolega, “Ini akan jadi future retro!” Lebih besar dan lebih kaku daripad Z3.

Tapi di Paris Expo Porte de Versailles itulah, DeepEnd sebelumnya jatuh terguling dari atas tangga. 10 meter mungkin tingginya. Setelah mengambil panorama indoor, DeepEnd bergegas ingin turun ke booth BMW. Di momen tersebut, terjungkal. Akhirnya DeepEnd dilarikan ke medical room selama 2 jam. Masih ingat, ketika duduk di kursi roda, banyak yang bertepuk tangan tanda simpati.

Sejak itulah, Paris dan BMW seperti menjadi kenangan indah sekaligus pahit.

Saat di Bandung kemarin, DeepEnd pun tertegun pada E85.

Tapi kali ini jauh lebih keren daripada di Paris Motor Show. Sebab sudah dimodifikasi oleh Ontaz. Tentu tak sendiri, melainkan dipercayakan pada F*ck Wheel Dude.

Si kecil kabrio nan ringan ini diarahkan menganut stance style. Wajib dan kudu. Dimulai dari menghitung ukuran velg, ban dan offset velg. Juga disesuaikan dengan kondisi mobil, baik ruang spakbor maupun x-factor. Velg custom harus benar-benar dihitung secara detail.

Warga Antapani, Bandung, ini setuju ketika Willy F*ck Wheel Dude memutuskan Style 32 ring 18 diutak-atik menjadi 3-piece.

Style 32 kali ini berbeda dari yang sudah-sudah. Memang sebelumnya sudah ada. Tapi kali ini lain banget. Dudukan face dibikin sesafety mungkin. Caranya dengan fully welding saat membuat noknya. Hasilnya malah menjadi 19x(9.5+10.5) inci. Rata bodi, tak perlu spacer. Punya lengkung ban yang juga perfect. Lewat Alterezo dari Sailun. Tipis dan stretchnya oke.

Oleh sebab F*ck Wheel Dude merupakan dealer Feelair, apa boleh buat, Z4 ini memakai air sus. Pengoperasian yang amat gampang, dan yang penting nyaman dipakai. Mau zigzag juga aman jaya sentosa! Sekarang malah doyan.