Deky punya hobi bekerja.
Entah mencontoh Basuki Hadimuljono.
Atau memang darahnya a real workaholic.

Sewaktu peliputan pun tak jumpa.
Diwakilkan oleh asistennya yang luar biasa paham betul dengan Crown RS ini. Nyetirnya smooth, kunciannya hapal, behind the scenenya juga ngerti. 

Tapi koleksiannya Deky ini sungguh bikin jakun naik-turun. Berasa banget vibes Jepangannya. Ya warna, ya kaki, ya ground clearance, ya kabin. Kesan klasiknya mencuat era 90/00. Semua berkiblat pada gaya otentik Bippu. 

“Dijual nih, om. 300 juta kecil.”
Loh kok bisa? Mari kita bahas tipis-tipis.  

Paling utama terletak pada OZ Futura. Stunning wheels! All time favourite wheel. Sekaligus timeless. Sekarang harganya merambat naik. Deky beruntung memilikinya, sekaligus menempatkannya pada sebuah Toyota Crown RS 2002. 

Menurut Rosi Bayu, project leader Blue Bippu ini, “Tingkat kesulitan Crown 17 ini terletak di fitting kaki-kaki dan proses radiusnya.” Sebab spec lebar ada di 10.5 dan 11.5 inci sekaligus punya minus offset yang lumayan banyak.

Harus masuk fender? Tentunya.
Fender dikembungkan? Tentu tidak.
Ya bolehlah agak keluar, namun fender tak mau terlihat nge-flare, 

 

Caranya agak ekstrem. Enggak mau kalah dengan Bippu di Jepun sana. Kaki-kaki harus dipotong-potong, agar velg leluasa bergerak kiri-kanan dan atas-bawah alias clear corner. Dengan demikian, keleluasan gerak roda tak akan banyak mengganggu dimensi dan bentuk fender. Coba lihat fotonya, fendernya enggak terlalu keluar nariknya. Ya sikitlah, memadukan dengan radius fender.

Rosy relative masih enak, karena melibatkan Ambon, The Father of Sikilan, sehingga bisa cepat dan mudah menyeting kaki, sekaligus merekayasa bodi dan sekalian warnanya. Manfaatnya lebih efisien secara waktu, dan efektif dalam pengaplikasian. 

Termasuk membuat konsep Bippunya lebih kuat dengan merealisasikan 2-tone yang membuat kita yang memandang terbuai terbawa ke nuansa old school Bippu. Walaupun ada sedikit resto-mod dengan menyematkan grill dan lampu depan-belakang yang memakai Crown 17 Athlete. Serta penambahan front lips spoiler dan side skirt biar nambah kesan agak berisi perawakannya. 

Well, Deky boleh berpuas diri. Kelahiran 13 November yang berpostur 170 cm/60 kg ini tinggal kudu rajin-rajin cek angin dan rotasi ban, agar menghindari ban cepat habis atau makan dalam. Walaupun sudah memakai Accelera Phi yang di kalangan anak stance sudah terkenal kuat materialnya, tetap butuh disiplin memperhatikan bannya. 

Setuju dong, karya Deky dan Rosy ini berhasil?
Success is dependent on effort.


Workshop:
Wheels fitment, undercarriage & paint: Laris Understeel @laris.understeel.id
Add on spoiler: Arek Fiber @arek.fiber
Wheels: RD Wheels @rdwheels
Wheels finished: Godwheels Company @godwheelscompany
Engine works: Henry Workshop @henry_workshop