Jakarta Palembang secara jarak sebenarnya tidak terlalu jauh, kira-kira 500 Km lebih sedikit. Analoginya kira-kira Jakarta hingga ke area Jawa Tengah dekat Semarang. Namun, terasanya jauh dan lama, jika kita naik mobil dari Jakarta ke Jawa Tengah, mungkin hanya 4-6 jam. Ke Palembang? Paling cepat saja 8 jam.

Apakah perjalanan darat ke Palembang adalah perjuangan? Oh sudah pasti. Apakah tim HSR dan Accelera sangat berjuang untuk mengadakan ajang Ngaspal di Palembang? Tentu.

Tim HSR dan Accelera akan menempuh perjalanan selama hampir 20 jam. Estimasi waktu ini diperpanjang mengingat kondisi jalan menuju kota Palembang yang kurang optimal, serta estimasi kapal feri yang seringkali ngaret.

Tim HSR dan Accelera membawa total 5 mobil untuk event ini, Honda Civic “GT”, Mercedes-Benz E250 Cabrio, BMW 320i Wagon, Ford Ranger “Ruby”, serta truk Accelera Mobile Service yang senantiasa menemani jika ada kendala.

Perjalanan dari Jakarta mulai dari jam 8 pagi hingga tiba pelabuhan di Merak pada pukul 12. Tidak ada kendala sama sekali, dibawa jalan santai, menikmati saja.

Naik ke kapal? Masih bisa, bahkan BMW 320i masih mempertahankan fitment tucked in belakangnya. Suspensi udaranya tidak dinaikkan sepenuhnya, hanya ride mode saja.

Namun berubah cerita ketika turun dari kapal.

Blar! Jalanannya tidak optimal. Mobil ceper bukanlah prioritas utama dalam membangun jalan tol. Apalagi tol Trans Sumatera sedang mengalami revitalisasi habis-habisan yang berakibat jalanan menjadi berlubang.

Tapi tak apa, the show must go on. Semuanya modal berhati-hati dan fokus memantau kerusakan jalan. Jika mendadak ada kendala, tenang, ada Accelera Mobile Service yang siap membantu.

Tim akhirnya tiba di Palembang pada pukul 3 dini hari. Lelah, namun memuaskan. Bisa foto-foto di Jembatan Ampera, menikmati indahnya Kota Palembang dengan angin sepoi sepoi karena naik E250 Cabrio.

Tibanya tim di Palembang juga tanpa kendala. Tidak ada ban yang pecah, tidak ada velg yang peyang, tidak ada ban yang lepas dari dudukannya. Tidak perlu ragu lagi kan dengan produk lokal?

Bagaimana dengan acaranya di stadion Jakabaring? Tunggu rangkaian artikelnya.