DeepEnder pernah melihat langsung Lotus?
DeepEnder pernah melihat langsung Lotus Elise?
Dan DeepEnder pernah melihat langsung Lotus Elise dimodifikasi?
Dari 3 pertanyaan itu, probabilitasnya semakin mengecil. Sulit melihat mobil ini di Indonesia. Sebab tak semua bisa mengerti karakteristik dari Lotus Elise. Kecuali Michael Na, petrol head asal Solo.
Makna Lotus Elise sendiri adalah Essence of Driving. Suatu mobil yang dibuat untuk memberikan sensasi dan involvement total antara mobil dan driver at every level.
Lotus selalu menjunjung prinsip simple is better. “Lotus Elise adalah suatu mobil yang sangat simpel dimana mereka hanya memberikan fitur dan hardware yang benar-benar diperlukan,” ucap Michael.
Mobil ini tidak memiliki power steering, infotainment, maupun fitur-fitur luxury/comfort. Fokus Lotus hanya satu yaitu driving experience. Driving experience ini dicapai dengan memberikan koneksi total antara driver, mobil dan jalanan. Pengemudi tidak diharapkan untuk duduk manis, melainkan terlibat sepenuh jiwa dan raganya dalam kendali mobil.
DNA seperti ini semakin langka di dunia permobilan, dimana refinement, technology dan profit adalah fokus dari para pabrikan. Lotus membuktikan bahwa hanya dengan mesin 4 silinder, 200 tenaga kuda dan minim teknologi mereka dapat memberikan suatu driving experience yang lebih pure dan enjoyable. Elise ini kalau di motor trail seperti Yamaha Tenere 700. Pure power tapi less features.
Mobil ini dikenal sebagai mobil dengan handling yang sangat baik. Mengikuti dari mantra Colin Chapman, “Simplify, then add lightness.” Handling yang excellent dicapai dengan mengurangi bobot mobil, membuat full aluminium chassis yang sangat rigid, dan memberikan steering dan suspensi yang sangat direct ke pengemudi.
Belum lagi jika melongok angka bobotnya yang lightweight. Curb weight hanya sekitar 900kg. Membuat Lotus Elise sebagai salah satu street-legal car dengan bobot teringan.
Namun Michael tak henti menikmati factory spec.
Ia yang aslinya mengambil bodi C114-Solar Yellow, namun segera menggantinya dengan body wrap Era Green yang diambil dari seri Super Gloss dari Inozetek. Lebih kami perjelas dengan code product SG737. Ketebalan facenya 3.7-4.1 mm, dan ketebalan adhesivenya 1.6 mm.
Warnanya memiliki kilap seperti cat baru. Cukup tegas namun juga terkesan berada di level warna mahal. Namun dianjurkan untuk menghindari asam, alkali dan garam.
Tapi soal warna hanyalah permulaan.
It’s just a beginning.
Sebab, “Saya melihat ada beberapa hal di Elise saya yang dapat saya improve yaitu suspensi, braking dan aesthetic.” Perspektif dan sudut pandang penikmat canyon run. “Modifikasi-modifikasi yang saya lakukan tidak pernah mengubah esensi dari mobil ini namun justru untuk menambah safety dan performanya,” ungkap lulusan S1 Mech. Engineering.
Prinsip modifikasi selalu lightweight dan fungsional. Seluruh parts yang dipasang adalah parts berkualitas dan wajib ada fungsinya. Sangat terlihat, arah modifikasinya Street/Track.
Sedangkan hal aesthetic Michael mengaplikasi produk dari Kepla Japan yaitu meliputi front lip, side skirt dan rear diffuser.
Sedikit tentang Kepla Japan. Sebuah small family business di Saitama, Jepang, yang focus di produk-produk body/aero kit ringan berbahan FRP dan Dry Carbon Fiber. Secara estetika parts dari Kepla juga memiliki desain yang fungsional dan tidak over. Kualitas serat karbon/FRP sangat baik sehingga pada waktu proses finishing pun tidak ada kendala.
Secara teknis, Kepla berbeda dengan produk lainnya karena mereka hanya memproduksi Dry Carbon yang notabene lebih ringan disbanding Wet Carbon. Output mereka tipikal kualitas Jepang yang sangat baik dan fitment yang sempurna. Tidak dibutuhkan adjustment apapun, langsung saja plug and play.
Konon sang owner Kepla sudah berpengalaman membuat komponen mobil-mobil balap JTCC/SuperGT sehingga seluruh desainnya tetap memperhatikan downforce dan lightweight. Sejak didirikan, Kepla mulai sebagai spesialis cetakan resin plastik untuk penutup mesin balap sepeda motor dan suku cadang mobil. Kini Kepla semakin terampil menyetel elemen presisi, sensibilitas dan cahaya.
Setelah terpasang, Michael semakin yakin dengan pilihan Volk Racing TE37 akan cocok dengan keseluruhan bodi.
Pertama, lagi-lagi perkara lightweight .
Kedua, diameter menggunakan staggered diameter 16 inci di depan dan 17 inci di belakang sama dengan ukuran pabrikan.
Ketiga, lebar velg ditambah untuk akomodasi ban lebih lebar yaitu 7 inci di depan dan 8 inci di belakang.
Dari soal velg, maka Michael semakin leluasa merambah variabel lainnya. Ban menggunakan Champiro SX2 205/50R16 dan 245/45R17. Suspensi memakai coilover Nitron Singles. Untuk braking menggunakan CL RC5+ Sintered pads.
DeeEnd menyempatkan diri nyemplak di sebelah driver. Dari pusat kota Solo hingga ke MNA Garage. Real problem adalah cara masuk. Tapi saat sudah di dalam, badan bagai terkunci dan seperti dibisikkan, “Tenang, kamu aman di sini.”
The feeling is different. It’s the same as sitting in the S-Class but not with the luxury of the interior but the luxury of feeling in driving.
Modifikasi interior lagi-lagi fokus ke lightweight. Jangan heran seluruh sistem audio dilepas. Jok driver diganti produk Jepang Esqueleto. Lalu shifter assembly dipercayakan pada shiftR111+ dari Inokinetic USA. Steering wheel menggunakan OMP dengan lingkar 30 cm dan Works Bell untuk quick release. Sementara AC adalah komponen utama yang tetap harus dapat dipakai harian maka Michael mempertahankannya.
Outcome dari modifikasi-modifikasi di atas, yang secara spesifik dirasakan adalah:
- Steering lebih quick dan direct dengan steering wheel 300 mm dan velg/ban yang lebih ringan.
- Bantingan suspensi menjadi lebih lembut dan damping lebih baik dari coilover Nitron.
- Braking dengan CL brake pads sangat baik dan tidak ada fading.
- Shifter Inokinetic membuat shifting menjadi jauh lebih akurat dan direct.
- Impresi berkendara sangat raw, direct, one of the most pure steering feel.
- Muffler menggunakan Sonicfury dari Inokinetic USA, yang sangat mengurangi drowning di RPM rendah pada saat cruising dan juga lebih ringan dari muffler standar.
DeepEnder kepengen ikut mencoba?!?
Workshop:
Body kit: Kepla Original @kepla_original
Engine & interior: MNA Garage @mna_garage
Wheels & suspension: Drivetech Auto Garage @drivetechautogarage
Undercarriage & muffler: InoKinetic Group @inokinetic_group
Data Mods:
Rays Volk TE37 Sonic 16×7 + TE37V Anniversary 17×8 Bronze Color, Nitron Singles coilover, CL Brakes RC5+ pads, Inokinetic SonicFury muffler, Inokinetic shiftR111+ shifter, Inokinetic DS Brace rear toe brace, Esqueleto E2 bucket seat, Kepla front lips spoiler, Kepla rear diffuser, Kepla side skirt, Inozetek Era Green wrap