Awalnya pembuatan mobil ini, berkiblat pada Thai look style. Tetapi setelah berjalannya waktu, mobil ini melengkapi 5 sektor yang ada pada poin modifikasi. Maka konsep akhir pada mobil ini jatuh ke street racing SUV.
Well, perubahan itu sifatnya continuous improvement bagi Alex.
Perlahan tapi pasti.
Lambat laun menuju pembuktian baru.
Tanpa ada keraguan.
Misalnya pada aspek audio.
Benar-benar dibanggakan oleh Alex.
Audio set SQL yang digarap oleh GAV Variasi dengan menggunakan full set Venom.
Adapun kendala modifikasi yang ditemui, pada saat membangun mobil, sangat banyak. Seperti awal pemasangan audio SQL yang hasilnya jauh dari kata harapan, akhirnya dilakukan pergantian shape dari audio SQL sampai 3 kali pada mobil ini kurang lebih memakan waktu hampir 1.5 tahun untuk Fixed Audio set SQL di mobil ini.
Selanjutnya pada sektor kaki-kaki, “Pajero ini menggunakan set undercarriage yang cukup dibilang top dikarenakan mostly seluruh sektornya menggunakan produk yang tidak main-main,” ungkap Alex.
Dimulai dari shock menggunakan coilover Queen Series dari Profender. Dibuat dengan desain Monotube, sehingga memiliki karakter yang stabil dan tidak mudah panas. Fitur Body Shift membuat coilover mudah diatur untuk fitment tinggi-rendah tanpa mengubah karakter coilover.
Lanjut dengan upper arm, balance arm, strut bar di 3 titik yaitu di ruang mesin dan di undercariage chassy. Tidak lupa juga, safety factor lewat penggunaan big brake kita Brembo (rear and front) 6 pot pada mobil ini juga disematkan. Sekaligus untuk mengimbangi kinerja velg asal Thailand, SSW tipe 202, yang punya black face dan polished lips.
“Adjustment kaki kaki pada mobil ini sudah tak terhitung lagi untuk berapa kali penyesuaian agar mobil menjadi lebih sempurna dibanding Pajero standar pada umumnya,” ucap Alex, owner GAV Variasi Palembang. Terutama pada area pengereman, untuk BBK Brembo belakang perlu beberapa kali diadjust pada bagian bracketnya. Dikarenakan untuk memasukkan BBK di belakang Pajero Sport Dakar, perlu adanya beberapa modifikasi lagi, agar tidak mentok ke velgnya.
Selanjutnya sektor eksterior tidak kalah menarik, mobil dibalut dengan stiker bodi premium dengan warna orange solid glossy yang memperhatikan detail kerapian pada pemasangan wrappingnya.
Full lampu custom menggunakan merek dari Pro7 dengan demon eyes RGB dan custom acrylic pada headlamp. Menjadikan mobil ini bak matahari di malam hari. Sudah bodinya oranye pula. Cocok kombinasinya.
Interior dari mobil ini juga tidak kalah menarik. Pergantian atap menggunakan dotted ambient light (RGB) dibalut dengan bahan Alcantara, bagaikan kabin Rolls Royce.
Instrument cluster layaknya mobil racing juga terpasang kuat pada dashboard, dengan pemasangan boost meter, CRP meter dan Monster gauge yang dicustom di pilar pintu, agar tetap terlihat elegan dan simpel.
Workshop:
GAV Variasi Palembang @gavvariasipalembang_
Data Mods:
Pro7 full custom RGB, Pro7 P770RV, Pro7 MP2TX (2set), Pro7 MP1TX Slim, Pro7 P755F fog lamp, GAV Variasi RGB stop lamp, carbon engine hood, RGB under body ambient light, Flex Pro 4N15 Pajero ANPS Mivec 42M turbocharger, PHC 058 nozzle, BRD intercooler, Performance exhaust, K&N open filter, SSW 202 18×9 inches, Hero Drag 255/50/18, Brembo 6 pot & 4 pot brake, Profender Queen Series coilover, Ultra Racing set, Profender upper arm, Venom 2-way Inferno VINGE speaker, 2 Venom Inferno VIN, 2 Venom subwoofer 12 in, 2 Venom VX 1112W subwoofer, 4 Venom VX8 IFR fullrange speaker 8 inches, Venom 3-Way front speaker, Venom Inferno 3-way split speaker, Venom mid-bass, Venom mid-range, Venom VX 4 HT tweeter, Venom Diablo VC02.OF cap bank, Venom power 4 channel VL.70.4 power, Venom power Monoblock VL.1000.10, 2 Venom subwoofer 10 in VIN 10E, Venom weeter Horn 4 in VX 42HT, 2 Venom full range Intellegent 8 in VX8 IFR, Venom full range Series 4in VIN 2, Venom Processor Pandora VPR 4.12, Venom Processor Pandora VPR 3HD, R4 boost meter, Monster gauge, ATP CRP meter, custom roof bahan + dotted RGB ambient light