Konsepnya tegas dan lugas.
Thailook Carbonetics pada si Gemoy Dakar.
Beraliran street racing, bernuansa karbon, karbon dan karbon.
Lapisan carbonnya mencapai 173 titik.
Terus terang…, DeepEnd enggak ngitung semuanya.
Tapi memang buanyakkk!
Di sisi eksterior dan juga interior.
Lapi karbon dengan motif Kevlar.
Serta kombinasi teknik celup.
Masuk ke ruang mesin, juga bikin penasaran.
Mesin upgrade turbo atas.
Dipercayakan pada R31, dan nozzle G3S51.
Kemampuan itu ditingkatkan dengan kehadiran NOS.
Ada isinya alias bukan pajangan.
NOS ini siap dipakai saat drag
Dari semua itu, Reyghi Harry Widnaldi S.H merasa belum tuntas.
Engine bay wajib wiretuck.
Tak lagi awut-awutan, melainkan lebih rapi.
Kelahiran Palembang, 20 Oktober, ini menyempurnakannya dengan optimalisasi sektor pengereman. Dimana rem depan dan belakang terpasang Brembo 6/4 pot. Pemasangan Brembo full set ini mengalami kesulitan karena mengunakan velg Samlong yang beroffset 20 mm. “Solusinya mengunakan adaptor 5 cm untuk melewatkan dari daun velg,” ucap Reyghi.
Sudah tuntas?!
Belum!
Sebab mobil kencang, lampunya kudu terang.
Custom headlamp dibuat lebih slimframe yang digrafir Projie Pro7.
Workshop:
GAV Variasi Palembang @gavvariasipalembang_
Data Mods:
Pro7 headlamp, Pro7 stop lamp, Pro7 mini laser, FAP carbonetics, Hero Drag 255/55 R18, Brembo brake, JF Luxury Samlong 18×9 inci, Venom audio, GAV exhaust, Recaro SR4 seat