Khaki XL7 ini disangka banyak orang adalah bagged XL7. Padahal sama sekali enggak tepat. Benar bahwa stance style, tapi kaki-kakinya static (nonair). Mengendap-endap percaya diri, tapi kudu hati-hati ketemu poldur.
Mobil 7 penumpang dengan konsep stance static?
Waduhhh, betul-betul menuntut nafas panjang.
Sebab mobilnya panjang, dan ada kemungkinan diisi banyak orang.
Atha memang seberani itu ke Khaki XL7.
Khaki adalah nama besutannya.
Varian Alpha dengan 2-tone color brave khaki and black.
Wirausahawan ini memutuskan mengkastem suspensi dengan tujuan sependek mungkin. Kini, “Jarak mesin ke aspal hanya 3 jari,” sebut Atha yang juga mencamberkan sedikit rodanya agar terlihat manis dan semok.
Bahkan roof rail yang menjadi komponen bawaan pabrikannya, justru didelete. Kesannya jadi makin ngedrop bodinya. Bahkan kesan clean itu juga disumbang oleh penghilangan emblem.
Tapi tahukah DeepEnder kalau XL7 itu punya kesulitan menemukan ‘toe’ roda belakang. Terlebih Atha melakukan setingan hingga -6 derajat. Aslinya, XL7 “tidak memiliki” camber. Solusinya rada-rada ekstrem. Camber roda belakang diganjal ring. Bagian belakang teromol digerinda tipis-tipis agar ‘toe’ bisa lurus. Juga perlu trial spooring 9x sampai dapat hasil toe di angka 0.
Yang kedua, bagian inner fender roda dicoak untuk menyesuaikan fitment bertema fender to lips. Penting dicermati ini static style, dimana bibir velg diwajibkan tidak gesek ke inner body, tanpa satu alasan apapun.
Workshop:
Undercarriage: Yeni Per Rollfender @yeni_per_rollfender
Engine: A18 Performance @a18perfomance