Setiap ke Surabaya, pasti geleng-geleng kepala.
Selalu ada yang langka.
Sebab Surabaya adalah SuRAREbaya.

Siapa bisa jumpa dengan dengan generasi pertama Subaru WRX?
Mungkin DeepEnd hanyalah beruntung.
Melihat langsung dengan mata kepala sendiri salah satu unnoticed car, mobil yang tidak diberi perhatian dan pengakuan yang layak karena ketidaktahuan kita akan Subaru WRX STI S207 NBR Challenge Package 2016.

Dari namanya saja sudah ada 3 kata yang signifikan.
Pertama, WRX singkatan dari World Rally eXperimental.
Kedua, STI yang merupakan Subaru Tecnica International.
Ketiga, NBR alias Nurburgring.

Tapi NBR itulah yang menggetarkan!

Mengambil inspirasi kemenangan Subaru di kelas SP3T*2 pada Nurburgring 24-Hour Race 2015, membuat WRX STI meresmikan kenangan itu.

400 unit S207 di seluruh dunia.
200 unit S207 dijadikan NBR Challenge Package.
100 unit dalam warna kuning.

“Dan ini unit yang ke-85,” ucap Zaza, car enthusiast dari Surabaya, sang pemilik S207 ini.

NBR Challenge Package tersedia dalam 3 warna bodi yaitu WR Blue Pearl, Crystal White Pearl dan Crystal Black Silica. Selain itu, “NBR Challenge Package Yellow Edition” dengan warna Sunrise Yellow hanya dirilis sebanyak 100 unit sebagai model khusus.

Jadi awal mula ceritanya adalah saat Subaru Tecnica International (STI), divisi motorsport dari Fuji Heavy Industries, meluncurkan model edisi terbatas yang didasarkan pada “WRX STI” pada tanggal 1 Desember 2015.

Namanya terbatas, jadi enggak mau banyak-banyak juga. Cukup di angka 400 unit dari model S207 yang tersedia. STI yang punya power akhirnya mengambil basis complete car WRX STI. Kombinasi antara STI yang andal di jalan raya dan S207 yang berada di puncak jajaran mobil lengkap STI. Bukahkan maunya jadi the world’s most enjoyable vehicle?

Dari awal, mobil dengan output mesin 328 PS ini diperkuat dengan komponen STI pada tower bar yang fleksibel, Active Torque Vectoring depan-belakang dan suspensi depan DampMatic® II. Suspensi ini terdepan teknologinya saat itu karena memiliki pengatur redaman, dan menjadi yang pertama kali hadir di produsen mobil Jepang.

Lantas rasio roda kemudi cepat dibikin 11:1. Karakter kencang tapi setirnya responsif. Kombinasi mesin dan suspense ini kesemuanya berpadu menghasilkan pengendaraan yang kuat namun tetap luwes dan mampu menikung tajam.

Rem Brembo 6-pot dan rem 4-pot ditanam di keempat roda. Kaliper rem monobloknya berlawanan dengan piston dan rotor yang dibor, khususnya tipe 2-piece di depan. Mengimbangi pengereman, dipakai  ban 255/35R19 yang didesain khusus.

Sisanya, STI berkutat pada elemen eksterior yang fokus pada peningkatan aerodinamika, dengan ciri khas lubang udara di bumper belakang. Lantas front bucket seat Recaro dengan signature STI, serta printilan-printilan sporty di kabin.

Ah…, Surabaya memang kerap mengejutkan.


Workshop:
Garasi AW @garasi.a.w