Meski berbentuk kecil, namun busi punya peran penting dalam sistem pengapian sepeda motor. Kalau busi sampai mati, tentu mesin tak akan bisa hidup.

Sayangnya, sering kali pengguna motor abai dalam perawatan maupun penggantiannya. Hal tersebut tidak jarang membuat sepeda motor mengalami mati busi dikarenakan adanya masalah.

“Kalau kita berbicara mengenai busi, ini merupakan komponen kecil namun krusial dan bisa mempengaruhi performa sepeda motor. Maka dari itu, diimbau pada para pengguna sepeda motor harus seringkali memperhatikan kondisi busi,” ucap Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang.

Penting diketahui, ternyata ada beberapa penyebab yang bisa membuat busi sepeda motor mati. Lantas apa saja?

1. Kebocoran Klep

Kebocoran klep dapat menyebabkan busi cepat mati karena campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna. Hal ini mengakibatkan kerak pada busi yang membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik. Kebocoran klep biasanya terjadi karena klep tidak tertutup rapat sehingga ada celah yang membuat campuran bahan bakar dan udara bocor.

2. Ring Piston Lemah

Ring piston yang lemah dapat menyebabkan oli masuk ke dalam ruang bakar. Ketika oli ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara, hal ini dapat meninggalkan residu pada busi dan menyebabkan busi mati. Ring piston yang lemah biasanya disebabkan oleh usia pemakaian atau kurangnya perawatan.

3. Pemasangan yang Kurang Tepat

Pemasangan busi yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak kencang dapat menyebabkan busi tidak bekerja dengan baik. Busi yang tidak terpasang dengan benar bisa menyebabkan kebocoran tekanan kompresi atau bahkan merusak ulir di kepala silinder.

Untuk menghindari beberapa masalah di atas bisa melakukan beberapa hal, seperti cek rutin kondisi dan melakukan perawatan secara berkala.

Tidak hanya sampai di situ, perlu juga diperhatikan kondisi klep, melakukan penggantian ring piston (jika diperlukan), sampai pemasangan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Selain itu, Wahana Makmur Sejati juga menyarankan untuk bisa lakukan pengecekan setiap 5.000 km hingga 10.000 km atau sesuai dengan petunjuk manual sepeda motor. Lalu, bisa juga membersihkan kerak pada busi menggunakan sikat kawat atau pembersih busi yang sesuai.