Hampir dua dekade Toyota Fortuner hadir meramaikan dunia otomotif Tanah Air.
“Hadir pertama kali tahun 2005, mobil ini jadi pilihan karena performa, keandalan, dan juga ketahanannya,” ujar Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat peluncuran Toyota New Fortuner, Jumat (6/9/2024).
Menengok ke belakang, Toyota Fortuner lahir pada tahun 2005 silam. Ia berbagi rancang bangun bernama IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) dengan saudaranya, Kijang Innova generasi pertama dan kedua, serta Hilux hingga sekarang.
Lanjut ke 2007, SUV ladder frame ini untuk pertama kalinya diproduksi secara lokal. Tak lama kemudian, produk buatan dalam negeri tersebut mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara tujuan.
“Fortuner pertama kali diproduksi lokal pada 2007 dan telah menembus pasar ekspor lebih dari 650 ribu unit ke lebih dari 80 negara. Sedangkan untuk kandungan lokal atau TKDN-nya sudah lebih dari 70 persen,” lanjut Ueda.
Saat ini, Fortuner tengah memasuki generasi yang kedua dan telah dua kali mengalami penyegaran atau facelift serta peningkatan fitur hingga desain.
Generasi keduanya debut tahun 2016. Hingga kini sudah beberapa kali mengalami penyegaran desain dan kelengkapannya.
Facelift perdananya dilakukan pada 2020. Ubahan signifikan ada pada bagian muka yang lebih sporty sekaligus menguatkan kesan gagahnya.
Hingga tahun 2022, Toyota menyematkan mesin diesel baru berkubikasi 2.800 cc menggantikan unit 2.400 cc-nya.
Dua tahun setelahnya, atau lebih tepatnya September 2024, TAM kembali melakukan revisi desain guna mempertahankan eksistensinya di Tanah Air. Kini, tampang Fortuner terbaru jadi makin mirip varian Legender seperti yang bereedar di beberapa negara.
Tak hanya soal tampilan, Fortuner terbaru ini untuk pertama kalinya disematkan fitur keselamatan aktif Toyota Safety Sense (TSS), aplikasi T-Intouch yang lebih cangggih serta fungsi yang lebih lengkap turut hadir di mobil tersebut. oT