Beberapa waktu lalu, DeepEnd ikut diskusi bersama para 4 orang decision maker di outdoor industry (off-road, overland, dll) dan juga seorang desainer mobil di sebuah APM.
Yang menarik ketika kami membahas Hilux. Mobil ini punya basis yang sangat mumpuni untuk berada di medan petualangan, namun selanjutnya tak pernah disentuh teknologi yang baru.
Sehingga secara aftermarket stock, Hilux menyumbang bisnis yang luar biasa. Ketimbang merek lain yang tiba-tiba berganti-ganti sistem suspensi, berubah fitur atau berkembang secara dimensi, sehingga ketika setelah dirilis, industri aftermarketnya tak siap menyambut demand yang dituntut kastemer.
Well, akhirnya ekosistem aftermarket pada Hilux berisikan tentang penyempurnaan alias continuous improvement!
Dan kami menemukan sebuah Hilux di Kudus.
Ownernya wanita.
Bukan kaleng-kaleng.
Caem, sat-set, paham dunia diesel.
Bahkan kemana-mana ya pakai Hilux, bukan sedan lagi.
Sebut saja namanya Mawar.
Mawar memang bertekad untuk terjun total di diesel.
Tekun sekali.
Silakan berdebat sama Mawar.
Cakram apa yang cocok buat Pajero?
Turbo mana yang yahud di Fortuner?
Minta penjelasan gas shock adjustable 4-step untuk 2KD?
Banyak lah kejutannya.
Aim dari itu semua adalah, “Aku pengen punya Hilux! Baru, dari keringatku sendiri.”
Maka, DeepEnd datang ke Kudus untuk jumpa dengan Mawar dan Hilux 2024-nya. Modification stylenya masih simpel, sebab masih anyar banget. Tapi sudah ketempelan RPT black chrome ring 18 dengan ban 255/55, dan Profender plus per i-SPRING.
Tunggu saja kelanjutannya!
Workshop:
King Garage @kinggarage__