Menjalani profesi sebagai mitra pengemudi taksi selama ini dikenal sebagai pekerjaan yang sangat menuntut fisik, terutama bagi mereka yang mengemudikan kendaraan berbahan bakar konvensional yang sellau berhubungan dengan kebisingan, getaran, dan bau yang menyengat.

Namun, sejak hadirnya kendaraan listrik (EV), menjadi pembuka jalan menuju era baru berkendara yang lebih baik.

Xanh SM, layanan transportasi listrik asal Vietnam hadir dengan membawa berbagai manfaat ganda, baik kepada mitra pengemudi maupun penumpang.

Mitra pengemudi menikmati pendapatan yang lebih tinggi, sementara penumpang merasakan perjalanan yang nyaman dan bebas dari kebisingan.

“Sebagai mitra pengemudi, penghasilan saya meningkat, dan sebagai penumpang, perjalanan terasa nyaman karena minim suara bising,” ujar Zeth Glen, salah satu mitra pengemudi pertama Xanh SM.

Selain itu, Xanh SM juga membantu mitra pengemudi menghemat biaya dengan menggunakan kendaraan listrik. Tarwin S, salah satu mitra pengemudi Xanh SM menjelaskan, “Mobil bensin menghabiskan sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000 untuk 150-200 km, sementara mobil listrik Xanh SM hanya membutuhkan Rp 50.000 hingga Rp 60.000″.

Pengurangan biaya bahan bakar yang drastis ini memungkinkan mitra pengemudi mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Ali Hasan, mitra pengemudi lainnya menambahkan, “Pengisian daya listrik jauh lebih terjangkau dan efisien dibandingkan dengan membeli bensin. Perawatan mobil pun menjadi minimal karena kini kami tidak perlu mengganti oli”.

Xanh SM juga memberikan para mitra pengemudi bonus kinerja, sistem pembagian hasil yang adil, serta tunjangan keuangan selama tiga bulan pertama untuk mempermudah transisi. Aplikasi Xanh SM yang intuitif juga membantu mitra pengemudi memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu.

Dengan biaya operasional rendah dan penghasilan meningkat, Xanh SM memberikan banyak keuntungan bagi mitra pengemudi serta pengalaman perjalanan nyaman dan ramah lingkungan bagi penumpang. Sinergi antara peluang ekonomi dan kepentingan lingkungan ini menjadikan posisi Xanh SM sebagai mitra inovatif dalam transformasi mobilitas Indonesia.