Bagi pemilik mobil modifikasi, mobil restorasi maupun mobil baru yang keluar dari showroom, kaca film adalah kunci kenyamanan, keamanan sekaligus estetika. Terlalu hitam kadang enggak pantas, kadang juga dibutuhkan. Terlalu transparan membuat mobil jadi resik dan kinclong, tapi sering merasa kurang privasi.

Tapi dari segala macam alasan untuk memantaskan besutannya, semuanya memiliki satu persamaan saja, yaitu kaca film wajib mampu meredam sinar matahari. Goalnya adalah membuat area kabin lebih sejuk. Jangan sampai kabin kepanasan apalagi silau karena sinar matahari langsung masuk ke interior tanpa ada penghalang sama sekali.

Namun sebelum memutuskan untuk memasang kaca film, kita boleh mengerti beberapa istilah dalam kaca film sebagai berikut:

1. Darkness
Darkness atau intensitas kegelapan merupakan istilah yang dipakai untuk mengukur kadar kegelapan kaca film. Pada umumnya, intensitas kegelapan ditulis dalam bentuk persentase. Semakin tinggi persentasenya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke kabin mobil.

2. Ultra Violet Rejected (UVR)
UVR merupakan jumlah sinar ultraviolet yang bisa ditolak oleh kaca film. Semakin tinggi angka UVR, kualitas kaca film juga semakin bagus.

3. Total Solar Energy Rejected (TSER)
TSER merupakan jumlah persentase energi matahari yang ditolak oleh kaca film. Semakin tinggi angkanya, maka kualitas kaca film semakin bagus.

4. Infra-Red Rejection (IRR)
IRR merupakan persentase sinar infra merah yang dapat ditolak oleh kaca film.

5. Visible Light Transmittance (VLT)
VLT merupakan jumlah persentase cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin mobil. Semakin kecil nilai VLT, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kabin mobil.

Kalau sudah paham 5 istilah ini, minimal jadi “berwibawa” di depan toko kaca film. Paling tidak, tahu knowledge agar efisien dan efektif belanjanya.