Nama Fronx berasal dari kata “Frontier” dan “Crossover”. Kita semua tahu, crossover jamak kita singkat menjadi “X” dan merujuk pada perpaduan elemen dari berbagai genre. Dikembangkan untuk mencerminkan dua kata tersebut sebagai SUV bergaya coupe yang dinamis. Tujuan desainnya adalah menciptakan desain yang memadukan kekuatan, kualitas dan kecanggihan yang membuatnya menjadi unik dan mencolok di tengah keramaian.

Di Jepang sendiri, Suzuki Fronx yang dirilis bulan Oktober 2024 langsung menjadi topik hangat, dan sejak November tahun lalu dipamerkan di ruang pamer lantai 1 Museum Sejarah Suzuki. Tanpa waktu lama, Suzuki Fronx hadir di Indonesia, dan segera menjadi perbincangan hangat di kalangan car enthusiast.

Bagi DeepEnd, sosok Suzuki Fronx bagaikan restoran favorit di kawasan perkantoran. Makan siangnya mengenyangkan. Punya menu spesial yang prakis nan lezat. Apalagi, DeepEnd (yakin nanti) harganya akan kompetitif, sehingga wajar bila populer di kalangan pekerja kantoran.

Suzuki Fronx banyak memiliki pilihan trim (SGX, GX, GL) dan 4 warna cat yang menyejukkan mata, namun juga mengasyikkan berada di dalam kabinnya. Tidak ada kesan sempit baik di jok depan maupun belakang, sebuah aspek yang kian diperhitungkan saat mengambil keputusan membeli mobil.

Ketika berbicara tentang Fronx, desainnya sangat esensial. Walaupun desain keseluruhannya bergaya dan tertata rapi, bagian depannya cukup berani. Secara khusus, desain lampu depan, yang memiliki tiga lampu di setiap sisi, merupakan sesuatu yang akan menimbulkan pendapat berbeda-beda dari orang-orang. Di buritan, in our humble opinion, desain belakangnya sangat keren.

Suzuki Fronx memiliki bodi yang kompak, dengan panjang 3.995 mm, sedikit lebar tetapi masih dalam kisaran yang cocok buat jarak parkir di Jepang yaitu 1.765 mm dan tinggi keseluruhannya 1.550 mm yang rendah untuk sebuah SUV, membuatnya mudah digunakan di tempat parkir mobil bertingkat.

Sementara radius putar minimum adalah 4,8 meter, membuatnya mudah dikendarai dan fun to drive (menyenangkan untuk dikendarai) bahkan di daerah metropolitan yang padat. Saat test drive, DeepEnd yang berpostur 176 cm dan 88 kg, amat-teramat-sangat mudah beradaptasi pada kemudi sekaligus juga di dalam kokpit Suzuki Fronx.

Setiap mobil memiliki karakteristik dan daya tariknya sendiri, tetapi tidak diragukan lagi bahwa Suzuki Fronx adalah mobil yang dapat bersaing secara setara dengan para pesaingnya yang tangguh.