Persaingan mobil listrik di Tiongkok nampaknya makin sengit. Apalagi setelah salah satu merek dalam negeri mereka–Xiaomi–meluncurkan produk terbarunya: YU7 di Beijing beberapa hari lalu.

YU7 sendiri merupakan produk kedua Xiaomi setelah sedan SU7. Ketika diluncurkan pada 28 Maret 2024 silam, SU7 sukses mencatat 50.000 pesanan awal dalam 27 menit dan hampir 90.000 unit hanya dalam 24 jam pertama.

Xiaomi YU7 hadir dalam tiga varian: Standar dengan harga 253.500 RMB (setara sekitar 570 jutaan rupiah), Pro seharga 279.900 RMB (setara sekitar 630 jutaan rupiah), dan Max sebagai varian tertinggi yang dibanderol 329.900 RMB (setara sekitar 740 jutaan rupiah).

Lei Jun, CEO Xiaomi, memperkirakan permintaan untuk YU7 akan sekitar tiga kali lebih tinggi dibanding SU7. Di Tiongkok sendiri, rasio penjualan SUV vs sedan sekitar 3:1.

Buat yang berminat, calon pemilik cukup membayar deposit sebesar 20.000 RMB untuk mengunci pesanan mereka segera, dan mobil mereka akan segera dikirim.

Xiaomi YU7 merupakan pesaing langsung Model Y, yang merupakan basis penjualan Tesla di Tiongkok. Menariknya, harga YU7 lebih murah 10.000 RMB dari Model Y sebagai mobil terlaris di Tiongkok tahun 2024 yang dibanderol mulai dari 263.500 RMB. Penjualan Model Y sendiri turun sebesar 24% pada tahun 2025 sejauh ini (Jan – Mei) di Tiongkok dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.