Minggu (6/7/2025), kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan mendadak dikepung ‘raja’ sejak pagi. Bukan untuk menaklukkan suatu wilayah, namun untuk bersilaturahmi. Soalnya, raja yang dimaksud adalah Yamaha RX-King, motor yang kerap dijuluki Sang Raja Jalanan.
Ribuan bikers dari berbagai komunitas RX-King tumpah ruah di Batalyon Arhanud 1/Kostrad Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten. Mereka kumpul bareng untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun satu dekade Yamaha King’s Serpong (Y-KIS).
Mengusung tema ‘Anniversary Satu Dekade, Yamaha King’s Serpong’, acara ini juga menjadi ajang untuk melepas kangen dan mempererat silaturahmi sesama bikers pecinta RX-King.
Rajudin, Wakil Ketua Y-KIS mengatakan, ada lebih dari 7.000 motor RX-King yang memadati lokasi acara. “Terus terang kami kaget dengan jumlah bikers yang hadir dan jumlahnya mencapai ribuan. Ini di luar ekspektasi kami,” ujarnya.
Bikers pengguna RX-King yang datang berasal dari berbagai daerah. Tak hanya dari seputaran Jabodetabek saja, namun ada juga yang datang jauh-jauh dari Pulau Sumatera. Mereka yang berasal dari luar kota datang dengan menempuh perjalanan darat bersama rekan-rekannya menempuh ratusan-ribuan km demi sampai ke lokasi acara.
“Komunitas yang datang kita beri apresiasi berupa piagam penghargaan,” lanjut Rajudin yang juga pendiri komunitas ini.
Karena berlangsung di dalam kompleks militer, aturan ketat pun diberlakuan. Utamanya adalah No Blayer. Bahkan, sejak masuk gerbang utama menuju ke tempat parkiran saja, pengendara diminta untuk mematikan dan menuntun motornya.
Berlangung sejak pukul 08.30 pagi hingga 15.00 sore WIB, acara diisi dengan berbagai kegiatan seperti bazaar yang menjajakan aneka produk mulai dari kuliner, spare part hingga apparel.
Untuk memeriahkan suasana, sederet penampil seperti Ratna Antika, Cak Sodiq, Della Monica, Lia Amelia, Yeyen Vivia, DJ Lia Butterfly hingga puncaknya New Monata hadir untuk mengajak ribuan pengunjung yang hadir berjoget dan bernyanyi bersama.
Rajudin mengakui bahwa memang tidak mudah bagi sebuah komunitas untuk bisa bertahan hingga mencapai usia satu dekade. Banyak tantangan yang harus dihadapi. “Kalau mau bertahan lama dan berumur panjang, kuncinya harus mau dan bisa untuk menurunkan ego masing-masing. Itu yang saya tekankan kepada para member. Selain itu juga mesti diimbangi dengan jiwa solidaritas dan gotong royong,” pungkas pria dengan nomor anggota 003 ini.