Meski sudah lama berhenti produksi (discontinued), namun Yamaha RX-King masih banyak diburu oleh pehobi motor 2-tak, termasuk kolektor. Motor berkapasitas mesin 135 cc itu dipilih karena memiliki karakter tarikan mesin yang ‘njengat’.

Nah, berhubung Yamaha RX-King terakhir diproduksi tahun 2009, jadi untuk memilikinya sekarang pasti hanya bisa dalam keadaan seken atau bekas. Namun, sebelum membeli, ada baiknya calon konsumen memperhatikan beberapa hal ini terlebih dahulu supaya enggak kecewa nantinya.

Pertama-tama adalah mesin, coba dilihat masih asli atau enggak. Lihat lubang pembuangan olinya, bautnya masih asli atau enggak. Biasanya ada yang dicor-cor ulang, yang bisa bikin rembes oli. Itu yang bisa bikin oli netes.

Ada alasannya kenapa harus mendapatkan mesin yang sehat. Rajudin, Wakil Ketua Yamaha King’s Serpong (Y-KIS) menjelaskan “Soalnya part atau komponen Yamaha RX-King sekarang lebih susah dicari ketimbang printilan pemanis tampilan, misalnya headlamp, sein atau knalpot,” ujarnya saat ditemui disela-sela perayaan Satu Dekade Y-KIS, Minggu (6/7/2025).

Salah satunya adalah komponen blok mesin. Sejatinya, motor yang kerap dijuluki ‘motor jambret’ ini punya dua kode mesin, yakni kode Y dan YP. Namun, untuk kode Y jadi blok mesin yang paling banyak diburu oleh para loyalis RX-King.

“Soalnya blok silinder RX-King kode Y seperti Y1 ini masih bikinan Jepang, jadi lebih awet. Kalau yang YP sudah buatan lokal,” lanjut Rajudin.

Kalau sudah dapat mesin yang diincar, jangan lupa untuk dengarkan suaranya saat langsam. “Mesin yang sehat itu bebas dari suara-suara aneh seperti ngericik. Kemudian dicek juga apakah mesinnya bisa langsam atau tidak. Jika sering mati kemungkinan membrannya sudah jeplak atau minta diganti. Karburator juga perlu dicek, aslinya masih pakai merek Mikuni,” imbuh Rajudin.

Setelah kelar semua urusan mesin, jangan lupa periksa bagian rangka motor. “Kalau Yamaha RX-King yang sudah berumur biasanya rangka bagian belakangnya ada yang rapuh atau berkarat, hindari rangka yang seperti itu”.

Dan yang terakhir ia menegaskan, “Pastikan juga nomor rangka dan nomor mesin akur (sesuai) dengan yang di BPKB dan STNK,” pungkas pria yang juga salah satu pendiri Y-KIS dengan nomor registrasi 003 ini.

Ngomong-ngomong, bicara nominal, Yamaha RX-King ini sangat ‘gelap’ di pasaran. Harga tergantung status kelangkaan, kondisi dan tahun produksi. Kalau dirasa cocok, bungkus!