Komitmen Bank Mandiri untuk mendukung transportasi ramah lingkungan makin nyata. Lewat kolaborasi bareng PT Kalista Biru Nusantara (KALISTA), anak usaha Indika Energy yang fokus di sektor kendaraan listrik, Bank Mandiri resmi mengucurkan pembiayaan hijau senilai Rp 210 miliar. Dana ini digunakan untuk mendukung pengoperasian 60 unit bus listrik dan 18 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Medan.
Langkah ini jadi bagian dari upaya mempercepat transisi energi nasional dan mendorong tercapainya target Net Zero Emission Indonesia. Pembiayaan dari Bank Mandiri diberikan dengan skema refinancing dan tenor hingga 9 tahun.
“Dengan memahami kebutuhan dan tantangan konsumen di Indonesia, KALISTA hadir untuk memberikan solusi komprehensif dan inovatif dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik komersial yang ramah lingkungan di Indonesia. Pemberian fasilitas refinancing kredit ini termasuk dalam pembiayaan hijau, yang merupakan salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Kami percaya, kolaborasi ini adalah langkah strategis menuju sistem green mobility yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target transisi energi nasional menuju net zero emission,” ujar Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA.
Kerja sama ini bukan cuma soal pengadaan armada listrik, tapi juga mendukung seluruh ekosistemnya, mulai dari SPKLU, layanan perawatan, hingga teknologi monitoring digital.
KALISTA mengusung konsep fleets-as-a-service (FaaS), di mana pelanggan tidak perlu keluar investasi besar di awal. Cukup sewa jangka panjang, semua urusan armada dan pengisian daya ditangani KALISTA. Bahkan, calon pelanggan bisa minta survei lokasi dan uji coba langsung sebelum deal.
“Kami bantu dari awal, mulai dari survei lokasi, menentukan titik charging, hingga pantau performa armada lewat dasbor digital. Pengemudi pun bisa dilatih agar efisien dalam berkendara,” tambah Albert.
Bank Mandiri menegaskan bahwa kolaborasi ini jadi bagian dari strategi penguatan portofolio green financing, sejalan dengan visi Sustainable Banking dan ketentuan POJK 51/2017.
“Sebagai bank nasional yang berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan, kami melihat pentingnya mendorong adopsi kendaraan listrik, tidak hanya sebagai langkah bisnis, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap upaya dekarbonisasi sektor transportasi. Kemitraan kami dengan KALISTA mencerminkan pendekatan kolaboratif antara sektor finansial dan industri dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon,” ungkap perwakilan Bank Mandiri.
Lewat kolaborasi ini, baik Bank Mandiri maupun KALISTA mengajak pemerintah daerah, pelaku industri, dan operator transportasi umum untuk bersama-sama mendorong perubahan ke arah mobilitas yang lebih bersih, efisien, dan berdampak.