Awal jumpa DeepEnd dengan Martin Simanjuntak, meninggalkan kesan luar biasa mendalam. Dengan Honda Jazz birunya, ia menjemput dari hotel menuju Soto Sinar Pagi. Mobil itu pendek, dengan gaya Jepangan yang suka ia timpali, “Maaf ya, Bang, mobilnya belum pol.” Kata maaf itu berulang kali dia ucapkan, bahkan saat waktu makan duren sekalipun.

Tapi 2 tahun kemudian, DeepEnd terkejut!

Atin, panggilan anak Medan kelahiran 15 Maret ini, memboyong Jimny.
Hitam kilap kinclong.
Resik rapi.

Gayanya seperti anak-anak Bandung main Jimny.
Nempelin barang-barang serius, enak di mata, sesuai fungsi.
“Mobil ini terlihat lebih unik…., dari jauh,” kelakar Atin.

Basis mobil ini dari Suzuki Katana GX yang komponen bodinya sudah banyak diconvert ke Jimny JA11 Jepang. Hanya butuh kesabaran tanpa henti dalam hal waktu, untuk mengumpulkan dan mencari printilan printilan yang sesuai katalog Jimny JA11 Jepang. Kesulitan lain adalah pemilihan bengkel yang tepat untuk membangun mobil tersebut, sebab ini di luar kebiasaan. Antitesa dari modifikasi Jimny yang biasanya doyan lumpur.

Berhenti?
Mana ada stop.
Atin gas terus!

Tahu ada Sumatera Bersatu dengan rute Medan-Samosir-Medan, dia swap engine pakai mesin F6A Turbo 660 cc yang dipasangkan transmisi otomatis bawaan dari Jimny JA11 yang diboyong dari Jepang. Jadi kaki kiri tak pegal, tangan kiri bisa sayang-sayangan sama sebelah.

Lantas ada transformasi dari 4×2 menjadi 4×4, dengan melakukan perubahan di bagian gardan menggunakan gardan Jimny JA11 Jepang. Seluruh bagian kaki kaki, termasuk per, juga bergeser karakter, kemampuan, dan kekuatannya. Sekali lagi Atin masih memakai komponen Jimny JA11 Jepang. Hasilnya jelas bantingan terasa lebih lembut ketimbang Suzuki Katana lokal.

Duduk di samping Atin jadi riang gembira.
Kaca film bening itu bikin DeepEnd disorot terus.
Macam artis saja kami ini.

Yang ngerti, misalnya, malah pelototin bentuk bodi dan atap.
Atap cembung Suzuki Katana sudah gone.
Diganti atap trepes Jimny SGA.

Yang lain ada lagi? Tentu saja!
Bumper depan-belakang sudah diganti menggunakan Jimny JA11 Jepang.
Pintu-pintu Jimny JA11 Jepang sudah bertengger gagah.

Kaca belakang juga pakai Jimny JA11 Jepang yang ada pemanas kaca a.k.a defogger.
⁠Frame grill pun sudah mengaplikasi Jimny JA11 Jepang.
Semuanya ambil dari Koh Erwin dari Aneka Motor.
Dan masih belum cukup…, kap mesin ikutan diubah.
Lagi-lagi, menggunakan Jimny JA11 Jepang yang mana bagian kapnya ada air scoop buat intercooler.

Pokoknya, apa-apa Atin pakai JA11 Jepangan.
Maksudnya, biar gak apa kali di Toba!


Workshop:
Wins Autoparts @win81automotive

Data Mods:
Jimny JA11 Japan wiper arm, IODE Suzuki spotlight, Koito Jimny JA11 Japan head lamp & stop lamp, Jimny JA11 Japan antenna, Suzuki Genuine Accecories Japan spare tyre cover, Suzuki Genuine Accecories Japan roof rack, Suzuki Genuine Accecories Japan tank cover, Jimny JA11 Japan wing mirror, Jimny JA11 Japan door visor, Jimny JA11 Japan grill frame, SGP fender sign, SGP plate number frame, Jimny JA11 Japan dashboard, Jimny JA11 Japan inclinometer, Nardi Classic steering wheel, Jimny JA11 Japan complete seat, Jimny JA11 Japan door trim, Jimny JA11 Japan pedal set, Jimny JA11 Japan console box, Jimny JA11 Japan hand brake, Jimny JA11 Japan roof pillar, Jimny JA11 Japan rear glass pillar, Jimny JA11 Japan cabin pillar, Jimny JA11 Japan floor mat, Jimny JA11 Japan leaf spring, Jimny JA11 Japan 4×4 differential (gear 8-4-1), KYB Ultra shockbreaker, Accelera MT-01 tyres