GIIAS 2025 jadi ajang pembuktian komitmen PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) dalam memperkuat industri otomotif nasional. Salah satu caranya ialah lewat perluasan lokalisasi komponen dan kolaborasi strategis bersama industri kecil dan menengah (IKM) lokal.

Tak tanggung-tanggung, HMMI kini punya 31 tipe kendaraan yang sudah bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) dengan nilai gabungan hingga 57,26 persen. Ini bukan cuma soal angka, tapi dampaknya nyata: menyerap ribuan tenaga kerja dan mengurangi ketergantungan pada komponen impor.

 

“TKDN bukan hanya soal angka, tapi tentang dampak. Ini mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor,” tutur Harianto Sariyan, Direktur PT HMMI dalam talkshow bertema PT HMMI Dorong Industrialisasi Melalui Lokalisasi Komponen dan Kemitraan dengan Industri Kecil Menengah yang dilaksanakan pada event GIIAS 2025 di ICE BSD.

Berdiri sejak 17 Desember 1982, HMMI kini punya lima lini produksi di Purwakarta mulai dari mesin, transmisi, hingga truk dan bus. Pabrik ini menyerap 1.500-an tenaga kerja langsung dan lebih dari 150.000 tenaga kerja tidak langsung dari rantai suplai lokal.

Salah satu kunci keberhasilan HMMI adalah kemitraan jangka panjang dengan 148 pemasok lokal, termasuk nama-nama seperti PT Gemala Kempa Daya dan PT Prima Rejeki Cikupa Abadi. Bahkan, ada juga UMKM seperti PT Nurindo yang berkontribusi dengan nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar per tahun.

“Pemerintah mengajak seluruh pelaku industri untuk menjadikan pencapaian PT HMMI sebagai inspirasi bersama untuk terus meningkatkan komitmen tidak hanya memproduksi di Indonesia tetapi benar-benar membangun industri yang berbasis kekuatan dalam negeri, serta mengucapkan selamat atas pencapaian 31 tipe kendaraan yang bersertifikat TKDN dan hal ini semoga semakin memperkuat kontribusi sektor otomotif terhdap perekonomian nasional dan membawa industri Indonesia menjadi lebih tangguh dan berdaya saing tinggi” ujar Dr. Ir Heru Kustanto M.Si selaku Kepala Pusat P3DN Kementerian Perindustrian yang diwakili Dhini Widya Utari, ST, MM sebagai Ketua Tim Temu Bisnis dan Perencanaan P3DN Kementerian Perindustrian.