Setelah sempat melenggang sendiri sebagai pemain di segmen SUV kompak hibrida, Suzuki Fronx akhirnya kedatangan penantang sepadan. Adalah Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang resmi meluncur pada pembukaan GIIAS 2025 (24/7/2025), dan langsung jadi sorotan.

Langkah Daihatsu ini jelas bikin panas persaingan. Pasalnya, baik Fronx maupun Rocky e-Smart Hybrid sama-sama menyasar konsumen muda dan keluarga kecil yang cari SUV ringkas, hemat BBM, dan tetap stylish.

Apalagi secara banderol, keduanya beti alias beda tipis. Fronx yang diluncurkan pada Mei lalu ditawarkan dalam enam varian, empat di antaranya merupakan model mild hybrid:

1. GL MT Rp 259 juta
2. GL AT Rp 271 juta
3. GX MT (Mild Hybrid) Rp 276 juta
4. GX AT (Mild Hybrid) Rp 293,9 juta
5. SGX AT (Mild Hybrid) Rp 319,9 juta
6. SGX AT (Mild Hybrid) 2Tone Rp 321,9 juta

Sementara Rocky Hybrid, yang cuma tersedia satu varian, dibanderol seharga Rp 293,9 juta. Harga tersebut hanya berlaku bagi pemesan di GIIAS 2025. Sejauh ini PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum mengumumkan harga normalnya, sedangkan pengiriman unit ke konsumen akan dilakukan pada November 2025.

Rocky Hybrid berada di tengah rentang harga yang ditawarkan Fronx Hybrid, terutama bersaing langsung dengan varian GX AT.

Tanggapan Suzuki Indonesia

Menanggapi hal ini, Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan bahwa pihaknya masih sangat percaya diri dengan adanya Fronx.

“Artinya, konsumen bisa lebih memilih apakah kendaraan tersebut cocok untuk mereka, karena tanpa bermaksud menyebutkan merek, apa yang ditawarkan Fronx itu totally different dibanding teman-teman yang lain,” ujar Harold kepada wartawan saat ditemui di booth Suzuki dalam gelaran GIIAS 2025, belum lama ini.

“Satu, kalau seandainya kita melihat dari desain produk itu sendiri, dia mengusung konsep SUV coupe, cara mengendarainya berbeda dibanding teman-teman kompetitor. Kemudian, dari teknologi yang ditawarkan juga berbeda, entah itu dari sudut pandang hybrid-nya atau juga safety support-nya, itu benar-benar beda,” lanjutnya.

Harold menambahkan bahwa dengan beberapa alasan tersebut, Suzuki masih sangat percaya dengan Fronx, meskipun ada pabrikan lain yang menawarkan harga lebih kecil atau lebih besar.

“Ada tiga alasan utama kenapa konsumen memilih Fronx dibanding kompetitor, begitu istilahnya. Pertama, dari sudut pandang desain, jadi banyak yang mengatakan desain Fronx itu revolusioner mulai dari depan hingga belakangnya,” ujar Harold.

“Lalu, Fronx memiliki fitur ADAS yang notabene menurut mereka terdepan di kelasnya, yaitu Suzuki Safety Support kita. Ketiga, tadi sudah dijelaskan bahwa Fronx ini adalah model yang benar-benar baru,” kata Harold.

Harold juga mengatakan bahwa di antara pembeli tersebut terdapat loyalis Suzuki. Namun, banyak juga di antaranya yang non-loyalis Suzuki, yang sebelumnya belum pernah menggunakan Suzuki, jadi membeli.

“Nah, momen pertemuan dengan Fronx tadi itu ada juga. Makanya, kita sampai dengan dua bulan terakhir masih sangat pede bahwa Fronx bisa diterima dengan baik sekali,” pungkas Harold.