Gelaran GIIAS 2025 baru saja menutup tirainya, dan satu hal jadi jelas, kendaraan elektrifikasi, khususnya hybrid, sedang naik daun di Indonesia. Data penjualan menunjukkan tren ini nggak cuma diminati masyarkat di kota besar seperti Jakarta saja, tapi juga mulai merata sampai ke daerah.

Daihatsu, yang sudah 16 tahun konsisten nangkring di posisi dua besar pasar otomotif nasional, nggak mau ketinggalan momen. Lewat Rocky Hybrid, mereka bawa gebrakan di segmen mobil harga Rp 300 juta ke bawah, segmen yang nyaris setengahnya dikuasai Daihatsu.

Bedanya, ini bukan hybrid biasa. Rocky Hybrid pakai teknologi REAL Series Hybrid, di mana motor listrik jadi penggerak penuh, sementara mesin bensin cuma bertugas ngecas baterai. Artinya? Akselerasi lebih responsif, bahan bakar super irit, dan yang paling penting: nggak perlu repot cari charging station.

President Director PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda, bilang kalau teknologi ini dikembangkan mandiri oleh Daihatsu. “Kami ingin menghadirkan sensasi berkendara seperti EV, tapi tetap praktis untuk dipakai harian,” ujarnya.

Dari sisi performa, Rocky Hybrid dibekali mesin 1.2L yang dikawinkan dengan transmisi khusus hybrid transaxle. Hasilnya, tenaga maksimal 106 PS, torsi motor listrik 170 Nm, dan catatan akselerasi 0–100 km/jam cuma 10,36 detik. Soal konsumsi BBM? Klaimnya bisa tembus 28 km/l (WLTC) atau bahkan 34,8 km/l (JC08 Jepang), dengan emisi rendah cuma 83 g CO₂/km.

Pakai baterai lithium-ion 0,74 kWh yang setara SUV hybrid medium, Rocky Hybrid sudah cukup untuk memberi pengalaman berkendara yang halus, senyap, dan ramah lingkungan. Wajar kalau di GIIAS 2025 kemarin, model ini jadi penyumbang SPK terbesar untuk Daihatsu.

“Kami berharap mobil ini menjadi pilihan REAL hybrid terbaik di kelasnya dan membawa kebahagiaan nyata bagi masyarakat Indonesia,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).