Bagi sebagian orang, Mazda CX-3 Touring adalah crossover kompak yang stylish untuk harian. Tapi bagi Adi Dharma, mobil ini adalah kanvas modifikasi yang menantang. Mesin dan transmisi bawaannya memang sudah cukup enak dan reliabel, sasisnya pun lincah. Tapi Adi percaya, selalu ada ruang untuk membuatnya lebih personal, tanpa mengorbankan fungsionalitas.

Visinya sederhana: mobil harian yang tetap nyaman, tapi punya fitment rapat, handling tajam, dan sentuhan karakter unik. Dan di sini, tantangannya mulai terasa. Parts aftermarket untuk CX-3 tergolong terbatas, apalagi jika ingin hasil rapi tanpa mengorbankan fitur bawaan. Tak jarang, Adi harus melakukan proses custom dan trial-error demi mencapai hasil yang mendekati sempurna.

Modifikasi dengan karakter, ini penting bagi Adi. Terdapat Ada 3 poin unggulan dari racikan CX-3 ini:
1. Setir Aftermarket Fungsional
Menggunakan Momo Monte Carlo 350mm dengan relokasi tombol audio dan cruise control secara custom, semua fungsi tetap berjalan tanpa memunculkan warning di cluster.


2. Knalpot Full system yang Adem Tapi Bertenaga
Sistem pembuangan Sokudo dengan suara halus untuk daily, tapi tetap memberikan respon tarikan yang terasa.

3. Fitment dan Handling Seimbang
Velg Volk Racing TE37 SL 18 inci dengan ban Bridgestone Potenza Adrenalin, didukung coilover BC Racing V1 dan antiroll bar Cusco, menghasilkan pengendalian presisi tapi tetap bersahabat di jalan yang kurang mulus.

Pada bagian body kit, sebagian besar adalah hasil custom, yaitu front lips, side skirt, diffuser tengah, dan spoiler, plus kap carbon OEM style. Interior dipenuhi detail fungsional seperti shift knob +10 Motorsport, paddle shifter custom, hingga MZD Connect bertema khusus. Bahkan, ada Itasha Design Personal yang menjadikan mobil ini unik di jalanan, sebaga hasil kolaborasi dengan ilustrator dan tim sticker spesialis.

Proses modifikasi ini melibatkan bengkel seperti Kitacarbon untuk bagian body, DJM Paint & Bodyworks untuk diffuser dan spoiler, serta Sokudo Exhaust untuk sistem knalpot fullsystem. Semua dikerjakan dengan standar rapi agar tetap layak untuk harian.

Cerita Adi di atas, mengajarkan bahwa modifikasi crossover seperti CX-3 bukan soal membuatnya “kelihatan agresif” saja, tapi juga mempertahankan kenyamanan dan fungsi harian. Dengan parts aftermarket yang terbatas, kreativitas dan kesediaan melakukan custom menjadi kunci. Hasil akhirnya adalah mobil yang tetap nyaman dibawa meeting, tapi juga cukup mencuri perhatian saat parkir di acara komunitas.


Workshop:
Body work: Kitacarbon @kitacarbon
Diffuser & Spoiler: DJM Paint & Bodyworks @djm_djuanmotor
Exhaust: Sokudo Exhaust @sokudo.exhaust