MAXi Yamaha Day 2025 akhirnya resmi menutup rangkaian panjang perayaannya akhir Agustus kemarin. Setelah roadshow ke berbagai kota, penutupan tahun ini berlangsung meriah di empat titik sekaligus: Jakarta, Bandung, Banjarmasin, dan perdana di Jambi.

Ribuan pengguna setia MAXi Yamaha tumpah ruah merayakan Satu Dekade MAXi yang sudah jadi skutik favorit di tanah air. Ajang ini bukan sekadar selebrasi produk, tapi juga panggung solidaritas dan loyalitas komunitas yang terus tumbuh.

Rifki Maulana, PR, YRA & Community Manager PT Yamaha Indonesia Motor Mfg., menyebutkan bahwa momen ini spesial karena bertepatan dengan ulang tahun ke-10 MAXi Yamaha di Indonesia. “Terima kasih untuk seluruh masyarakat dan konsumen setia yang sudah mempercayakan MAXi sebagai teman setia berkendara untuk penuhi impian. Atas itu, dalam penutupan event tahun ini, kami pun menghelat kemeriahan secara serentak di beberapa kota, untuk semakin menegaskan presensi para pengguna MAXi yang loyal dan memiliki semangat solidaritas yang terus terjaga dengan baik di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Bandung Jadi Highlight Penutupan

Bandung terpilih jadi kota spesial untuk menutup euforia MAXi Yamaha Day 2025. Dimulai dari rolling city bareng ratusan rider dari Yamaha Flagship Shop Bandung menuju Tritan Poin, barisan NMAX (tiga generasi), AEROX ALPHA, XMAX, hingga LEXi bikin jalanan penuh warna.

Tak cuma riding bareng, Bandung juga menggelar aksi sosial lewat MAXi Riders Solidarity “Rolling for Caring”. Setiap tanda tangan peserta dikonversi jadi donasi Rp 5.000 untuk disalurkan ke yang membutuhkan.

Di venue, peserta disambut aneka keseruan mulai dari MAXi Dyno Combat, kontes modifikasi NMAX, AEROX, dan XMAX dengan gaya anti-mainstream, sampai penampilan musisi ternama yang bikin vibes makin hidup.

Kemeriahan di Tiga Kota Lain

Sementara itu, di Jakarta, Banjarmasin, dan Jambi, acara juga nggak kalah ramai. Rolling city, fun games, atraksi budaya lokal, servis murah, hingga hiburan dari artis daerah bikin suasana penuh kebersamaan.

Buat banyak pengguna, momen ini lebih dari sekadar kumpul komunitas. Seperti diungkap Jalu, peserta asal Bandung. “Saya pribadi merasakan solidaritas yang begitu kuat antar sesama pengguna, seolah kita semua disatukan oleh cinta yang sama terhadap skutik ini. Rasanya pengalaman ini bukan hanya soal motor, tapi tentang persaudaraan dan cerita perjalanan yang akan terus kita bawa ke depan,” pungkas Jalu.