Dunia seni dan otomotif berpadu di Frieze Seoul 2025, ajang seni internasional yang digelar pada 3-6 September di COEX, Gangnam. Tahun ini, BMW tampil menonjol dengan merayakan dua momen bersejarah: 30 tahun BMW Korea dan 50 tahun koleksi legendaris BMW Art Car.

Untuk merayakan tonggak penting ini, BMW berkolaborasi dengan maestro seni avant-garde Korea, Lee Kun-Yong, yang dikenal lewat seri ikonik Bodyscape. Sang seniman menghadirkan karya baru dengan membalut BMW i7 listrik menjadi sebuah kanvas bergerak. Mobil ramah lingkungan ini bukan sekadar kendaraan, tetapi juga simbol interaksi antara tubuh, ruang, dan teknologi, menyatukan presisi mesin dengan ekspresi manusia melalui sentuhan artistik.

 

Puncak perayaan akan berlangsung pada 4 September, ketika Lee Kun-Yong melakukan performa langsung, menciptakan kanvas baru yang terinspirasi dari kolaborasinya dengan BMW i7. Baginya, mobilitas bukan hanya soal kecepatan, melainkan juga persepsi, waktu, dan dialog intim antara tubuh dengan mesin.

Selain karya BMW i7 listrik rancangan Lee, pengunjung dapat menikmati miniatur 18 BMW Art Car sebagai jejak sejarah sejak 1975. Koleksi ini telah mempertemukan seni, desain, teknologi, dan dunia balap, menjadikan mobil sebagai medium ekspresi artistik yang terus menginspirasi generasi baru.

 

BMW juga menghadirkan Frieze Music Seoul pada 5 September, dengan penampilan langsung penyanyi RnB Korea, Crush, menambah lapisan pengalaman emosional yang tak terlupakan.

Sejak hadir di Korea pada 1995, BMW telah menjadi bagian penting dalam dunia otomotif negeri ginseng. Dengan pusat riset Incheon Cheongna Development Centre hingga Driving Centre di Pulau Yeongjong, BMW kini memimpin pasar mobil impor selama dua tahun berturut-turut. Di usianya yang ke-30, BMW Korea mengusung tema Joy of Driving. Innovation for Tomorrow., membuktikan bahwa inovasi tidak hanya lahir dari teknologi, tetapi juga dari seni, budaya, dan pengalaman manusia.