Industri kendaraan listrik di Amerika Serikat mencatat sejarah baru pada Agustus 2025. Penjualan EV (electric vehicle) diperkirakan menembus rekor bulanan tertinggi sepanjang masa, seiring lonjakan pembelian konsumen menjelang berakhirnya insentif Federal EV Tax Credit pada 30 September mendatang.

Bagi General Motors (GM), momentum ini menjadi catatan manis. Perusahaan asal Detroit itu berhasil menjual lebih dari 21.000 unit EV dari merek Chevrolet, Cadillac, dan GMC. Capaian ini sekaligus menegaskan posisi GM sebagai penjual EV terbesar kedua di AS, setelah Tesla.

Kinerja GM ditopang oleh tingginya permintaan pada model-model kunci seperti Chevrolet Equinox EV, Cadillac LYRIQ, dan GMC Sierra EV. Menurut manajemen, Agustus menjadi bulan terbaik dalam sejarah penjualan EV GM, sebuah capaian yang diyakini akan membawa dampak jangka panjang berkat loyalitas pelanggan yang tinggi. “Agustus adalah bulan terbaik kami untuk penjualan EV. Saya berterima kasih kepada tim dan jaringan dealer yang telah membantu kami melampaui hampir semua kompetitor EV,” ujar salah satu eksekutif GM.

Meski rekor sudah tercapai, GM menyadari tren ini bisa melambat dalam waktu dekat. Setelah Federal EV Tax Credit berakhir pada akhir September, pasar EV diperkirakan akan menyusut untuk sementara. GM pun menegaskan tidak akan memproduksi secara berlebihan dan lebih memilih menyesuaikan diri dengan permintaan pasar.

Namun, keyakinan tetap tinggi. GM percaya portofolio EV mereka cukup kuat untuk menjaga momentum, mulai dari segmen EV terjangkau seperti Chevrolet Bolt generasi terbaru, hingga segmen premium yang diisi oleh Cadillac dan GMC. Selain produk, ketersediaan infrastruktur charging menjadi faktor penting dalam percepatan adopsi EV. GM menyoroti kolaborasi bersama GM Energy, EVGo, dan IONNA yang akan memperluas jaringan pengisian cepat publik di AS.

Hingga akhir 2025, pelanggan GM akan bisa mengakses lebih dari 65.000 charging bays, yang ditargetkan meningkat menjadi 80.000 pada 2026, dan mencapai 100.000 unit pada 2027—naik 50% hanya dalam tiga tahun.

Meski serius menggarap EV, GM tidak meninggalkan bisnis kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Segmen ini masih menjadi tulang punggung profitabilitas sekaligus pembeda GM dari kompetitor EV murni. Manajemen optimistis laporan penjualan kuartal ketiga yang akan dirilis pada 1 Oktober 2025 bakal menunjukkan kepemimpinan GM di pasar full-size pickup dan SUV, serta pertumbuhan kuat di segmen SUV lainnya.