Nama Arai Agaska mungkin masih terdengar baru di level balap dunia, tapi penampilannya di World Supersport 300 (WSSP300) Magny-Cours pekan lalu (5–7 September 2025) berhasil mencuri perhatian. Rider muda asal Nusa Tenggara Barat ini turun sebagai wild card bersama tim ProGP NitiRacing dengan dukungan penuh dari Yamaha Racing Indonesia.
Menggantikan M Faerozi yang fokus di Asia Road Racing Championship, Arai datang bukan sekadar menambah daftar starter, tapi langsung bikin heboh jalannya dua race di Magny-Cours.
Start Berani, Finish Penuh Drama
Di sesi latihan bebas, Arai sempat duduk di posisi 16. Namun, performanya melonjak di Superpole dengan start grid ke-7. Race pertama berjalan penuh kejutan. Arai yang menggeber Yamaha R3 bernomor 93 langsung melesat ke posisi 4 selepas start, bahkan sempat menyentuh posisi 3 besar. Sayang, crash di lap 8 membuatnya tercecer hingga finis di urutan 28.
Race kedua tak kalah dramatis. Berbekal hasil lap terbaik di race pertama, Arai start dari posisi 5. Lagi-lagi dia bikin kejutan dengan sempat memimpin balapan di lap kedua. Tapi insiden tabrakan dengan rider lain di lap 7 membuatnya terjatuh dan akhirnya finish di posisi 23.
Mental Baja, Modal Masa Depan
Meski hasil akhir belum maksimal, Arai mengaku dapat banyak pelajaran berharga.
“Saya mendapatkan pengalaman berharga ambil bagian untuk pertama kalinya di World Supersport 300 sebagai rider wild card. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, saya belajar banyak dari segi fisik, persaingan yang lebih ketat lagi di kejuaraan dunia seperti ini, juga menerapkan strategi lebih matang saat menghadapi kondisi di luar kendali ketika race. Ke depannya saya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meraih hasil optimal di kejuaraan yang saya ikuti,” ungkap Arai.
Manajer Motorsport YIMM, Wahyu Rusmayadi, juga melihat potensi besar dalam diri Arai.
”Untuk penampilan perdana di ajang besar seperti World Supersport 300, Arai Agaska telah menunjukkan potensinya. Semangat pantang menyerah, juga bisa bersaing dengan berada di rombongan terdepan saat race, adalah bukti dia punya kemampuan untuk berlomba di level dunia ini. Kami akan terus mengasah talenta dan menambah pengalamannya agar selalu progress dengan konsisten,” tutur Wahyu.
Kehadiran Arai Agaska di WSSP300 bukan cuma soal hasil, tapi juga pembuktian bahwa talenta muda Indonesia punya daya saing global. Kalau terus konsisten, bukan tak mungkin ia akan jadi salah satu rider andalan Merah Putih di kancah dunia.