Siapa sangka, coretan imajinasi seorang anak bisa mengantarnya ke panggung dunia? Itulah yang dialami Kalino Hakham Hansen, bocah Indonesia berusia di bawah 8 tahun yang baru saja bikin bangga Tanah Air.
Lewat karyanya yang ia sebut The Compass Car, Human Emotion Recognizer, Kalino berhasil menyabet gelar The Best Finalist di ajang Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) ke-18 di Jepang. Mobil impiannya unik, bukan sekadar kendaraan futuristis, tapi juga bisa membaca emosi manusia, dari senang sampai sedih, lalu memberi hiburan dan kata-kata positif.
Karya Kalino ini ibarat pengingat bahwa imajinasi anak-anak sering kali lebih visioner daripada kita. Bentuk mobilnya mirip kompas dengan jarum penunjuk arah emosi, sebuah ide yang segar sekaligus penuh empati.
Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian anak-anak Indonesia di TDCAC global. Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sudah melahirkan juara dunia: mulai dari dua Best Finalists di ajang ke-16, Grand Prize Winner di ke-17, hingga kali ini Best Finalist lagi di edisi ke-18.
“Wujudkan pilar Toyota Berbagi Ilmu, kami telah menyelenggarakan Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) di Indonesia sejak awal diadakan oleh Toyota global pada tahun 2004. Inspire the World with Your Dream, Toyota mengajak anak-anak Indonesia untuk menciptakan desain solusi mobilitas yang inklusif, memiliki nilai sosial dan empati yang tinggi, serta ramah lingkungan, supaya terbentuk kehidupan yang lebih baik untuk semua orang di masa depan,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda.
Tahun ini, TDCAC ke-18 mencatat rekor partisipasi dengan 7.500 karya dari 30 provinsi. Angka yang membuktikan, semangat anak-anak Indonesia buat bermimpi dan berkreasi tak pernah padam.