Memanfaatkan gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMMOS) 2025, Kupprum, brand motor listrik asal Surabaya, resmi memperkenalkan Nomad, prototipe motor listrik petualang ringan (light adventure) pertama di Indonesia.
Langkah ini bukan sekadar peluncuran produk baru, tapi juga penanda keseriusan Kupprum untuk bikin kendaraan listrik yang ramah lingkungan sekaligus siap diajak tempur di berbagai karakter jalanan Nusantara.
Dari Garasi Kecil ke Panggung Nasional
Perjalanan Kupprum dimulai tahun 2018. Saat itu, hanya tim kecil yang sibuk utak-atik komponen listrik, merakit sendiri, hingga lahirlah prototipe pertama. Lima tahun kemudian, di 2023, Kupprum resmi berdiri dengan visi bikin kendaraan sederhana, tahan banting, dan bisa diandalkan.
Bagi Kupprum, masa depan motor listrik di Indonesia tak bisa dipandang hanya dari sisi efisiensi energi. Kondisi jalanan di negeri ini super variatif, dari aspal kota sampai jalur bebatuan di pegunungan. Nah, motor listrik harus bisa adaptif tanpa kompromi. Dari situlah lahir Nomad, motor yang mereka sebut bukan sekadar kendaraan, tapi juga “alat kebebasan.”
Filosofi Over-Engineered
Nomad dibangun dengan filosofi over-engineered. Artinya, tiap komponen dites habis-habisan demi memastikan ketahanan maksimal. Hasilnya, motor ini bukan cuma cakep dilihat, tapi juga siap dipakai ke medan ekstrem, entah touring jarak jauh di aspal panas, atau nembus jalur setapak hutan tropis.
Dengan bobot di bawah 150 kg, Nomad mengusung geometri ADV (Adventure) yang bikin stabil dan gesit. Jantung pacunya pakai geared mid-drive motor bertorsi tinggi, sanggup melibas jalur off-road. Soal daya jelajah, klaimnya bisa tembus 150–200 km di medan campuran. Rahasianya? Baterai lithium terbesar di antara motor listrik buatan lokal saat ini.
Suspensinya juga didesain travel panjang, cocok buat jalan tanah, batu, sampai trek licin khas pelosok. Kupprum mengemas semua ini bukan sekadar inovasi teknis, tapi solusi nyata buat mobilitas masyarakat Indonesia.
“Nomad adalah representasi visi kami sejak awal berdiri, kami ingin menghadirkan kendaraan listrik yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pengendara di Indonesia. Dari desain, rekayasa teknis, hingga manufaktur, semua dilakukan di Surabaya oleh tim internal Kupprum. Nomad bukan hanya produk, melainkan bukti nyata kemandirian anak bangsa dalam industri kendaraan listrik,” ungkap Cynthia Taran, Team Comercial Kupprum.
Uji Lapangan & Rencana Rilis
Saat ini, prototipe Nomad sudah menjalani tes jalan di berbagai kondisi, mulai jalur kota, pedesaan, hingga medan ekstrem. Semua itu buat validasi ketangguhan sekaligus memastikan motor ini benar-benar siap dipakai para petualang sejati.
Kupprum berencana mulai memasarkan Nomad pada pertengahan 2026, tapi unitnya sudah bisa dipesan lebih cepat lewat ajang Indonesia Motor Show 2025. Harga perkenalannya dibanderol Rp 59.999.000 (on the road Surabaya).
Kehadiran Nomad jelas membuka babak baru di industri kendaraan listrik Indonesia. Bukan cuma soal efisiensi atau keberlanjutan, tapi juga tentang pengalaman berkendara. Dengan filosofi desain yang grounded pada realitas jalanan Nusantara, Nomad jadi simbol kebebasan sekaligus bukti kemandirian teknologi anak bangsa.
Lebih dari sekadar motor, Kupprum Nomad adalah ajakan buat masyarakat Indonesia melangkah menuju mobilitas masa depan yang lebih hijau, tangguh, dan autentik.