Honda makin serius menatap masa depan mobil otonom. Raksasa otomotif asal Jepang ini baru saja mengumumkan investasi tambahan di Helm.ai, startup asal California yang dikenal dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) berbasis unsupervised learning.
Lewat langkah ini, Honda ingin memperkuat kolaborasinya dalam pengembangan sistem berkendara otonom (Autonomous Driving/AD) dan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) generasi selanjutnya, dengan pendekatan end-to-end (E2E) dari persepsi lingkungan, pengambilan keputusan, hingga kendali kendaraan.
Hubungan Honda dan Helm.ai bukan hal baru. Keduanya sudah kerja bareng sejak 2019 lewat program Honda Xcelerator, wadah inovasi global milik Honda. Setelah suntikan dana awal pada 2022, kolaborasi ini makin solid dengan riset bersama untuk menciptakan solusi berbasis AI yang lebih pintar dan adaptif.
Pada Juli 2025, keduanya meneken kerja sama jangka panjang untuk mengembangkan teknologi E2E AI architecture, sistem yang menyatukan semua proses kontrol kendaraan agar makin efisien dan responsif.
Investasi tambahan kali ini bakal mempercepat lahirnya sistem ADAS baru dengan kemampuan Deep Teaching™ dan generative AI milik Helm.ai. Targetnya, teknologi ini bisa memberikan bantuan berkendara tingkat lanjut, mulai dari kendali kemudi hingga percepatan baik di jalan tol maupun di jalan perkotaan.
Kalau semuanya sesuai rencana, fitur ini akan mulai muncul di model EV dan hybrid utama Honda di pasar Amerika Utara dan Jepang sekitar tahun 2027.
“Investasi tambahan ini merupakan langkah penting bagi Honda menuju sistem AD/ADAS generasi selanjutnya yang aman, andal, dan orisinal dengan lebih cepat serta efisien. Melalui kolaborasi dengan Helm.ai, kami akan mempercepat pengembangan teknologi AI yang meningkatkan kepraktisan sistem berkendara otonom kami, sekaligus memberikan pengalaman mobilitas yang penuh kejutan dan inspirasi bagi pelanggan Honda di seluruh dunia,” ujar Mahito Shikama, Operating Executive Honda Motor Co., Ltd.
Buat Honda, ini bukan sekadar soal teknologi canggih. Langkah ini juga bagian dari visi besar Honda 2050: nol korban jiwa akibat kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor Honda di seluruh dunia.
CEO Helm.ai, Vladislav Voroninski, menegaskan arah yang sama:
“Kami sangat senang dapat memperdalam kerja sama dengan Honda. Dengan menggabungkan keahlian teknik Honda dengan perangkat lunak AI modular end-to-end serta teknologi Deep Teaching™ milik Helm.ai, kami mempercepat pengembangan perangkat lunak AD/ADAS generasi baru.”
Dengan strategi ini, Honda jelas ingin memastikan masa depan mobilitas yang bukan cuma otonom, tapi juga cerdas, aman, dan tetap punya DNA menyenangkan khas Honda.