Toprak Razgatlioglu resmi menutup perjalanan epiknya di World Superbike (WorldSBK) dengan gaya khasnya: dramatis, emosional, dan penuh catatan sejarah.
Pebalap berjuluk El Turco ini sukses mengunci gelar juara dunia ketiganya usai finis ketiga di Race 2 Jerez, menambah koleksi trofi yang kini sejajar dengan legenda Troy Bayliss. Di atasnya, hanya tersisa dua nama besar, Jonathan Rea dan Carl Fogarty.

Foto: worldsbk.com (Jairo Diaz)
Musim 2025 jadi semacam “grand finale” untuk Toprak bersama ROKiT BMW Motorrad WorldSBK Team. Ia bukan cuma mempertahankan gelar, tapi juga mempersembahkan perpisahan paling berkesan untuk BMW sebelum pindah ke MotoGP tahun depan.
“Perasaan ini luar biasa. Akhir pekan ini agak menegangkan karena semuanya berjalan sangat lancar, terutama pada Sabtu. Hari ini saya datang ke lintasan dengan lebih rileks, hanya membutuhkan posisi ke-7 di Tissot Superpole Race, tapi kami mengalami kecelakaan di Tikungan 5. Ini adalah tahun terakhir saya bersama BMW dan di paddock WorldSBK, saya pikir saya telah memberikan BMW hadiah yang bagus sebelum pindah ke MotoGP,” ujar Toprak.

Foto: worldsbk.com (Jairo Diaz)
Di Superpole Race, Toprak terjatuh di lap pertama setelah bersenggolan di Tikungan 5, insiden yang sempat membuka peluang bagi rivalnya, Nicolo Bulega. Tapi seperti biasa, Toprak tetap tenang. Ia fokus ke Race 2, mengatur ritme, dan bermain aman. Hasilnya? Podium ketiga yang cukup untuk memastikan mahkota juara dunia tetap miliknya.
“Saya tahu di Balapan 2 harus membalap dengan tenang sejak awal. Saya membalap perlahan agar tidak terlalu agresif dan membuat kesalahan. Kami sering bersaing dengan Nicolo dalam sembilan balapan terakhir, terutama. Terkadang saya menang, terkadang dia menang. Sekarang, saya hanya fokus pada tantangan berikutnya di MotoGP,” imbuh Toprak.

Foto: worldsbk.com (Jairo Diaz)
Dalam perjalanan menuju gelar ketiganya, Toprak memecahkan sederet rekor, mulai dari 13 kemenangan beruntun hingga menyamai torehan podium berturut-turut milik Colin Edwards. Tidak heran, banyak yang menyebutnya sebagai “alien” baru di paddock WorldSBK.
Toprak menutup cerita WorldSBK-nya dengan senyum lebar. “Saya rasa ini hadiah terbaik untuk BMW sebelum saya pergi,” ucapnya. Dan seperti gaya khasnya, ia tak menutup kemungkinan untuk kembali suatu hari nanti. Karena di paddock WorldSBK, sosok El Turco sudah jadi legenda hidup.